Kembali lagi kita dipertemukan dengan bulan yang suci, Ramadhan. Menunaikan puasa yang hukumnya wajib. Salah satu rukun puasa adalah niat. Niat harus ada, namun cukuplah di dalam hati. Adapun niat puasa wajib pada bulan Ramadhan harus diniatkan pada malam harinya, sebelum waktu Subuh, Dear.
Dari Hafshoh Ummul Mukminin bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” Diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, An Nasai dan Ibnu Majah. Dan dalam riwayat Ad Daruquthni disebutkan, “Tidak ada puasa bagi yang tidak berniat ketika malam hari.”
Sebagaimana hadist tersebut, memulai puasa dengan niat pada malam harinya. Jadi, siapapun yang terbesit dalam hatinya untuk berpuasa keesokan harinya, maka ia sudah dikatakan berniat. Namun bagi yang tidak melakukan niat di malam hari ketika melaksanakan puasa wajib, puasanya tidak sah. Jangan sampai puasa kita tidak bernilai pahala di sisi Allah karena lupa niat.
Niat puasa wajib seperti Ramadhan mesti dilakukan di malam hari, yaitu cukup mendapati niat pada sebagian malam. Waktu malam dimulai dari waktu Maghrib. Adapun akhir malam pun masih bisa digunakan untuk berniat, asalkan sebelum fajar atau Subuh.
Sebagai tanda seseorang sudah dikatakan berniat adalah ia bangun makan sahur seperti yang disunnahkan karena sudah terbesit dalam hatinya untuk berpuasa. Begitu pula jika seseorang sudah mempersiapkan makan sahur, meski akhirnya tidak bangun makan sahur, maka sudah dikatakan pula berniat. Dan niat puasa wajib dilakukan berulang pada setiap malamnya karena puasa setiap harinya adalah puasa yang dilakukan setiap hari. Meski dilakukan 30 hari bukan serta merta hanya sekali niat, maka setiap hari berniat dalam hati berulang-ulang. Wallahu a’lam bisshawab.