Hadits tentang Manfaat Puasa Ramadhan

hadits-tentang-puasa-ramadhan

“Tiga kelompok yang tidak akan ditolak doanya: orang yang berpuasa hingga ia berbuka, imam yang adil dan orang yang dizalimi” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Seringkali kita membuat “siasat” bagaimana agar doa kita dikabulkan. Padahal salah satu hal yang patut kita usahakan agar doa kita dikabulkan adalah dengan berpuasa. Selain ketika kita berpuasa doa kita menjadi “manjur”, banyak makna puasa lainnya dari manfaat berpuasa. Orang yang berpuasa kelak akan memasuki surga melalui pintu yang khusus disediakan bagi orang-orang yang berpuasa, yakni pintu ar-Rayan.

Tidak semua manusia mampu menemukan manfaat dari sebuah ibadah yang Allah syariatkan. Begitu juga dengan ibadah puasa. Allah telah menempatkan ibadah satu ini sebagai ibadah yang istimewa. Puasa adalah ibadah istimewa yang membawa manfaat  bagi orang yang melakukannya secara fisik, rohani dan perjalanan hidupnya di kemudian hari.

Secara fisik, ilmu kedokteran sudah lama menyadari manfaat puasa. Para dokter sering menyarankan puasa bagi seseorang yang mempunyai penyakit yang sulit disembuhkan. Puasa, terutama di bulan Ramadhan merupakan proses overhaul atau turun mesin setelah satu tahun mesin pencernaan dalam tubuh kita diforsir untuk bekerja.

Secara psikis, puasa membuat jiwa manusia stabil; mampu mengendalikan diri dan tidak mudah diterpa gonjangan jiwa. Para psikolog menyadari hal itu dan sering menyarankan untuk melakukan terapi puasa untuk mereka yang sulit mengendalikan diri terutama mengendalikan amarah.

“Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan berharap ridha Allah, maka dosa-dosa sebelumnya diampuni Allah.” (HR Bukhari, Muslim, dan Daud Dawud).

“Puasa itu perisai dan benteng yang membentengi dari sentuhan api neraka.” (HR Ahmad dan Baihaqi).

“Setiap amal anak Adam dilipatgandakan. Tiap satu kebaikan sepuluh lipat hingga tujuh ratus kai. Allah berkata, ‘Kecuali puasa, karena ia milik-Ku dan Aku membalasnya. Karena, ia (orang yang berpuasa) meninggalkan syahwat dan makanannya karena-Ku. Dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa yaitu kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan bertemu edngan Tuhannya kelak. Bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada bau parfum.” (HR Bukhari dan Muslim).

“Seadainya setiap hamba mengetahui apa yang ada dalam bulan Ramdhan, maka umatku akan berharap seadainya setahun itu bulan Ramadhan.” (HR. Ibnu Khauzaimah).

Manfaat bulan Ramadhan akan terasa sebelas bulan berikutnya. Jika dalam satu bulan sudah dipakai untuk pembersihan diri, berarti hidup yang sebelas bulan harus kita nikmati. Kenikmatan itu berupa kebersihan jiwa kita sehingga menjadi manusia yang berpredikat muttaqin, orang yang bertaqwa. Dalam sebelas bulan berikutnya kita akan menikmati betapa mudahnya mengendallikan diri, menahan syahwat dan hawa nafsu. Kita akan dengan mudah menjalankan semua perintah Allah dengan ikhlas dan ringan. Tidak berat dalam meninggalkan larangan-larangan Allah.

Sudahkah kita memanfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya?

 

Sumber:

Puasa Kaya Makna karya Prof. DR. H. Miftah Faridl.

Foto: Dok. Google