Bye Bye Lemak, Kunci Pengelolaan Berat Badan

Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, angka obesitas di Indonesia cenderung meningkat dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2007, terdapat 15% kaum perempuan di Indonesia yang menderita obesitas dan data tersebut pada tahun 2016 meningkat tajam hingga 35%. Obesitas ternyata juga menyerang remaja, yang mana 10% remaja di Indonesia mengalami masalah dalam pengelolaan berat badan. World Health Organization mengategorikan obesitas sebagai penyakit yang telah menjadi endemik di seluruh dunia.

Pola makan yang benar masih sedikit sekali dipahami oleh masyarakat Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hal yang penting bagi masyarakat ketika makan adalah yang penting kenyang, sedangkan pola makan yang salah dapat berakibat buruk terhadap kesehatan. Tingginya angka obesitas, penderita penyakit jantung, hipertensi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir merupakan tolak ukur yang jelas terhadap rendahnya edukasi dan pemahaman masyarakat akan pola makan yang benar dan seimbang.

Jina Hong PhD dalam paparannya tentang pengelolaan berat badan

Kelebihan berat badan yang bersumber dari lemak merupakan sumber dari penyakit serius apabila tidak dikelola secara benar. Obesitas mengakibatkan tidak seimbangnya hormon dan meningkatnya asam lemak bebas. Ketidakseimbangan hormon bisa memicu tumor, sedangkan asam lemak bebas dapat memicu hipertensi, diabetes, dan gangguan kardiovaskular yang berakibat terganggunya kinerja jantung dan tersumbatnya pembuluh darah.

Untuk melawan obesitas diperlukan pengelolaan berat badan. Sederhananya, pengelolaan berat badan ideal berarti jumlah makanan yang masuk seimbang dengan energi yang kita keluarkan. Dewasa ini, pengelolaan berat badan tidak sesederhana itu sehingga diperlukan strategi, diantaranya dengan mengurangi konsumsi karbohidrat dan sebisa mungkin mengonsumsi makanan rendah lemak.

Head of Marketing Amway Indonesia menjawab pertanyaan dari rekan media

Selain hal di atas, terdapat beberapa kandungan yang banyak tersedia dalam makanan keseharian kita yang bermanfaat untuk mengelola berat badan, diantaranya yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Ekstrak teh hijau ternyata sangat bermanfaat untuk mengurangi lemak di daerah pinggang. Kandungan utama yang berperan dalam pembakaran lemak adalah zat aktif polifenol berupa molekul Epigallocatechingallate (EGCG). Molekul EGCG bersifat water soluble (larut air) sehingga sulit untuk diserap membran usus (kaya lemak). Oleh sebab itu, untuk memudahkan molekul EGCG agar lebih efektif membakar lemak diperlukan teknologi yang dinamakan Phytosome yang akan mengikat EGCG sehingga mudah terserap di usus. Kandungan aktif lainnya yang dapat membakar lemak pada rumput laut coklat (brown seaweed) yang kaya akan kandungan fucoxanthine, kacang putih atau white kidney beans, dan kacang kedelai.

Pengelolaan berat badan harus dilakukan secara holistik. Tahap awal yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan pola makan yang benar, mengerti tentang kandungan makanan dan minuman yang bermanfaat bagi tubuh, berolahraga secara teratur, mengonsumsi tambahan suplemen yang berbahan alami, dan juga menetapkan tujuan atau goal yang dapat dicapai secara realistis.

Fajar Alexa dan Ryan Agustyan berbagi kiat dan tips hidup sehat

Oleh sebab itulah, Amway Indonesia melalui BodyKey by Nutrilite secara berkesinambungan memberikan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi dan produk-produk tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat sebagai bentuk kepedulian Amway Indonesia akan generasi Indonesia yang sehat.

foto: amway