5 Keistimewaan Bulan Syawal

530A4194

Bulan Syawal adalah bulan kemenangan bagi seluruh umat Islam. Setelah satu bulan lamanya menjalankan ibadah puasa, bulan kesepuluh hijriyah ini hadir dengan keistimewaannya. Apa saja keistimewaan Bulan Syawal?

1. Kumandang Takbir

“Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Laailaha ilallahu Allahu Akbar Allahu Akbar Walillaa ilhamdu”

Keistimewaan Bulan Syawal diawali dengan takbir yang dikumandangkan dalam menyambut 1 Syawal. Seluruh umat Islam dengan penuh suka cita mengumandangkan takbir. Bahkan tak hanya di Masjid, di rumah-rumah dan jalan-jalan pun gema takbir menambah riuh hari kemenangan. Kumandang takbir adalah bentuk ungkapan rasa syukur telah selesai menjalani ibadah pada bulan Ramadhan.

2. Kembali pada Fitrah

Bulan Syawal merupakan bulan kembali pada fitrah setelah satu bulan lamanya menahan dan berperang melawan hawa nafsu. Haram hukumnya berpuasa saat telah datang 1 Syawal. Di bulan penuh kemenangan ini seluruh umat Islam akan kembali pada fitrahnya, dilipatgandakan pahalanya setelah menjalankan ibadah wajib dan sunnah saat bulan puasa, serta diampuni dosanya bagi umat yang selalu tak lupa berikhtiar.

3. Meningkatkan Silaturahmi

Jika biasanya disibukkan oleh padatnya aktivitas pekerjaan, maka bulan syawal adalah bulan yang tepat untuk meningkatkan silaturahmi dengan sanak saudara dan karib kerabat. Bulan Syawal adalah bulan penuh rahmat dan berkah karena umat Islam dapat meningkatkan silaturahmi. bagi yang jarang bertemu, momen Bulan Syawal ini dapat dimanfaatkan untuk reuni dan halal bi halal.

4. Puasa Enam Hari Setara dengan Puasa Satu Tahun

Di Bulan Syawal terdapat amalan puasa sunnah enam hari yang nilainya setara dengan telah berpuasa satu tahun. Seperti yang diriwayatkan dalam hadits berikut:

“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah).

5. Bulan yang Baik untuk Menikah

Menurut Imam An-Nawawi, hadits berisi anjuran menikah pada bulan Syawal menerangkan bahwa Siti Aisyah menegaskan: “Rasulullah SAW menikahi saya pada Bulan Syawal, berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada Bulan Syawal, maka siapakah dari isteri beliau yang lebih beruntung daripada saya?”.