Sebuah film Indonesia kembali menggemparkan jagat hiburan nasional. Mengulang sukses 15 tahun silam melalui Ada Apa Dengan Cinta? (2001), Miles Production merilis Ada Apa Dengan Cinta? 2 di bawah arahan sutradara bertangan dingin Riri Riza. AADC2 masih mengisahkan persahabatan Cinta (Dian Sastro), Karmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscilia). Banyak penggemar menyayangkan absennya Alya (Ladya Cheryl) yang dikisahkan meninggal dalam kecelakaan lalu-lintas enam tahun lalu.
Masing-masing dari keempat wanita ini memiliki kisah hidupnya masing-masing: ada yang dikisahkan sudah menikah, hamil, dan bertunangan. Penonton harus sedikit bersabar sebelum cerita memasuki kisah yang paling ditunggu-tunggu, yaitu kelanjutan asmara Cinta-Rangga (Nicholas Saputra).
Keempat sahabat ini sepakat untuk liburan bersama ke Yogyakarta. Secara kebetulan, Rangga (Nicholas Saputra) pun dikisahkan kembali ke Yogyakarta, setelah sebelumnya menetap di New York sekian lama. Rangga datang untuk memperbaiki hubungan yang renggang dengan ibunya. Karmen, Maura, dan Milly pun sepakat mempertemukan kembali sepasang mantan kekasih ini. Sebab bagaimana pun juga, sebagai sahabat ini memahami sebagian hati Cinta masih tertambat pada sosok Rangga. Akankah pertemuan ini menjadi akhir dari kisah asmara Cinta dan Rangga? Atau justru Yogyakarta yang jadi saksi kembali berseminya cerita cinta dari SMA ini?
AADC2 menanggung ekspektasi besar dari para pecinta kisah AADC, hingga mereka yang belum pernah menyaksikan film sebelumnya. Sebagian penonton menanti AADC2 sebagai ajang nostalgia, sebagian lagi murni menantikan chemistry pasangan Dian Sastro-Nicholas Saputra. Pun begitu, AADC2 tak lepas dari kontroversi. Sebagian menyayangkan langkah Miles Production untuk menghidupkan kembali AADC yang telah berakhir nyaris sempurna. Tak sedikit yang mempertanyakan seberapa perlu AADC dibuat sekuel? Sebagian juga menganggap ini hanya langkah komersialisasi yang memanfaatkan romantisme masa lalu penonton dan pesona Dian Sastro-Nicholas Saputra untuk mendulang uang. Apapun itu, AADC2 merupakan suguhan film Indonesia berkualitas yang layak disimak. Salut untuk keberanian Miles Production untuk bersaing dengan blockbuster Hollywood Captain America: Civil War yang tayang di waktu hampir bersamaan. Bravo film Indonesia!