Kemudahaan yang ditawarkan oleh microwave memang sangat membantu manusia dalam menyajikan makanan. Kamu bisa dengan mudah menghangatkan makanan tanpa repot, apalagi di zaman dengan mobilitas tinggi seperti sekarang. Namun, ternyata tidak semua makanan boleh dihangatkan kembali dengan microwave karena justru akan menghilangkan manfaat dalam makanan tersebut dan malah membahayakan kesehatan. Sebelum kamu menghangatkan makanan di dapurmu, yuk simak dulu 8 jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan dengan microwave, sebagaimana dilansir dari Reader’s Digest, berikut ini.
Air Susu Ibu
Bagi para pejuang ASI, menyimpan stok ASI dalam botol lalu dibekukan merupakan sebuah kebiasaan. Namun, hindari menghangatkan ASI dengan microwave karena berbahaya ketika diminum si kecil. Panas yang dihasilkan dalam microwave tidak menghangatkan botol berisi ASI secara merata. Hal ini dapat membuat titik panas pada ASI membakar mulut dan tenggorokan bayi. Selain itu, pemanasan ulang bahan plastik juga bisa menimbulkan bahaya karsinogen atau senyawa yang dapat menyebabkan kanker.
Nasi
Menurut Food Standards Agency, nasi yang dihangatkan dengan microwave terkadang bisa menimbulkan keracunan pada makanan. Hal ini karena adanya bakteri yang sangat resisten yang disebut dengan Bacillus cereus. Rasa panas memang bisa membunuh bakteri, namun kemudian dapat menghasilkan spora beracun yang ternyata tahan akan panas. Sejumlah penelitian mengkonfirmasi bahwa begitu nasi keluar dari microwave dan ditinggalkan pada suhu ruangan, setiap spora yang dikandungnya dapat berlipat ganda dan menyebabkan keracunan makanan saat kamu memakannya.
Kentang
Memasak kentang mentah menjadi sajian cepat yang lezat memang diperbolehkan. Namun, menghangatkan kembali kentang yang telah dimasak bisa berbahaya jika dikonsumsi. Kentang yang dipanaskan akan kehilangan manfaat untuk kesehatan dan bisa menyebabkan botulisme atau keracunan makanan akibat bakteri yang tumbuh karena pemanasan. Sebaiknya habiskan sajian kentang jika sudah dimasak.
Telur Rebus
Menghangatkan telur rebus dalam microwave, baik sudah dikupas atau belum, dapat mengubah telur menjadi bom uap yang bisa meledak. Bila tidak meledak di dalam microwave, bisa jadi telur akan meledak di atas piring atau di dalam mulut. Sebaiknya jika ada sisa telur, kamu bisa membuatnya sebagai topping pada salad atau pelengkap isi roti sehingga kamu tidak perlu membuangnya atau memanaskannya kembali.
Daging Olahan
Menghangatkan daging olahan membuat zat kimia dan pengawet di dalamnya semakin berbahaya bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan, memanaskan daging olahan dengan semburan radiasi gelombang mikro dalam microwave berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COP), yang berkaitan dengan perkembangan penyakit jantung koroner. Jika dibandingkan dengan metode persiapan makanan lainnya, metode memanaskan daging olahan ke dalam microwave disebut meningkatkan risiko pembentukan COP ke dalam makanan.
Ayam
Ada hal yang perlu kamu perhatikan mengenai proses menghangatkan makanan. Saat microwave menghangat makanan, panas yang dihasilkan oleh gelombang mikro tidak selalu membunuh bakteri. Hal ini karena gelombang mikro memanaskan dari luar, bukan dari dalam ke luar. Oleh karena itu, makanan tertentu yang rentan terhadap bakteri akan memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan penyakit ketika sel-sel bakteri ini bertahan hidup. Itulah mengapa, ayam yang berisiko kontaminasi salmonella, bisa menjadi makanan berbahaya saat dimasak dengan microwave.
Sayuran Hijau dan Buah Beet
Sayuran hijau seperti bayam dan seledri sebaiknya tidak dihangatkan dengan microwave saat kamu ingin memakannya kembali. Pasalnya, bayam dan seledri mengandung nitrat yang akan berubah menjadi nitrit dan nitrosamin karsinogenik setelah pemanasan. Jadi, sebaiknya hangatkan kembali sup yang mengandung seledri dengan cara lain. Bila kamu memiliki bayam yang belum habis setelah dimasak, lebih baik olah bayam untuk smoothie, sandwich, atau salad. Selain pada sayuran hijau, konversi kimia yang sama dengan bayam juga berlaku untuk memanaskan kembali bit dan lobak yang kaya akan nitrat.
Cabai Merah Besar
Sebaiknya kamu tidak memanaskan makanan dengan cabai merah besar atau hot pepper dengan microwave. Pasalnya. saat cabai merah besar dipanaskan dalam microwave, capsaicin (bahan kimia yang memberikan rasa pedas) dilepaskan ke udara. Di udara, bahan kimia tersebut bisa membakar mata dan tenggorokanmu yang menyebabkanmu, mungkin orang-orang lain di sekitar rumahmu, mulai batuk dan kesulitan bernapas.