Seringkali para muslimah merasa takut ketika mendengar kandungan alkohol pada kosmetik. Padahal alkohol dibutuhkan dalam produk kosmetik untuk melarutkan bahan-bahan aktif, sebagai antiseptik untuk membunuh bakteri dan memberikan efek cooling pada kulit. Jenis alkohol yang biasa digunakan untuk kosmetik yaitu ethanol dan methanol. Pakar Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zulies Ikawati mengungkapkan bahwa alkohol sangat dibutuhkan dalam proses produksi obat dan kosmetik. Adapun kadar alkohol pada kosmetik tidak sebanyak alkohol yang terdapat pada obat-obatan. Selanjutnya Wakil Direktur Lembaga Pengawasan Pangan Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) Bidang Auditing Ir. Muti Arintawati M.Si mengatakan bahwa tidak seluruh jenis alkohol diharamkan.
Mengenai halal atau tidaknya alkohol pada kosmetik, sebagian ulama fiqih berpendapat bahwa penggunaan alkohol tertentu termasuk halal yakni alkohol yang tidak menyerap ke dalam kulit dan mudah menguap. Alkohol yang digunakan dalam kosmetik ini berbeda dengan yang digunakan dalam pembuatan khamar. Keduanya memiliki rumus kimia yang berbeda namun berasal dari turunan yang sama. Alkohol jenis ethanol tidak bisa diminum. Begitupun alkohol yang bisa untuk diminum (khamr) tidak bisa untuk dijadikan bahan kosmetik.
Selain ethanol, juga terdapat senyawa turunan alkohol lainnya yang biasa digunakan untuk skin care antara lain yaitu cetyl alkohol, cetearyl alkohol, dan fatty alkohol . Cetyl alkohol berbentuk padat sehingga tidak dapat diminum dan tidak dapat diserap kulit. Cetearyl alkohol sebenarnya tidak benar-benar alkohol, senyawa ini merupakan lilin (wax) yang teremulsi yang terbuat dari tumbuhan. Sedangkan fatty alkohol merupakan alkohol alifatis yang merupakan turunan dari lemak alam atau minyak alam. Fatty alkohol ini digunakan sebagai emulsifier, emollients, dan thickeners dalam industri kosmetik dan makanan.
Penggunaan alkohol dalam kosmetik atau skin care memang sangat sulit untuk dihindari. Dengan mengetahui kandungan-kandungan alkohol yang terdapat di dalamnya, diharapkan kita dapat lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik yang akan dipakai serta menghindari pemakaian secara berlebihan.
Dari berbagai sumber