Gitasav’s a cup of Tea

Pembawaannya yang santai di setiap video pada YouTube channel miliknya dan tulisannya yang lugas pada blognya A cup of tea, membuat Gita Savitri Devi atau yang akrab dipanggil Gitasav menjadi pusat perhatian. Perempuan kelahiran 27 Juli 1992 ini besar di Jakarta dan memiliki mimpi untuk bekerja menjadi ahli Kimia di sebuah labolatorium. Gita memang berkuliah di jurusan Kimia Murni di Freie Universitat Berlin. Tulisannya Generasi Tutorial sempat menjadi viral dan beberapa video di YouTubenya juga ditonton lebih dari ratusan ribu views. Sosoknya di sosial media, benar-benar membuat saya penasaran untuk mengenal sosok Gita lebih dekat.

gitasav 2

HIJUP X ALLURA – Chelsea Scarf

HIJUP X MissMarina – Lamia Gamis

shop-here-button-05

Ceritain dong Gita, kapan awal mula pakai hijab?

Awal pakai hijab sejak 2012 karena pengaruh kuat dari muslimah Indonesia yang tinggal di Jerman. Di Jerman juga banyak yang menggunakan hijab dengan berbagai gaya. Sayangnya warga Islam dari berbagai negara yang bermukim di Jerman tidak bergabung satu sama lain.

Kalau blogging kapan mulainya? Gimana rasanya sekarang sudah jadi centre of attention di social media?

Blogging dari tahun 2009 karena di tahun tersebut, waktu itu aku baru lulus dari sekolah dan di masa menunggu masuk kuliah. Rasanya aneh. Aku masih ngerasa aku bukan siapa-siapa, ini bukan tentang aku tapi konten yang aku buat. Tapi kalau ada yang minta foto bareng, itu sih yang paling aneh.

Gita sendiri merasa mulai diperhatikan sejak kapan?

Awalnya dari video aku yang bercerita tentang pengalaman kuliah di Jerman. Aku sendiri lebih menikmati blogging karena audience-nya lebih banyak diskusi dibandingkan audience YouTube yang mungkin secara tidak sengaja mampir ke video yang dia buat.

Dengan follower yang Gita miliki apa yang ingin Gita lakukan?

Aku merasa anak muda Indonesia itu terlalu mengikuti pattern yang ada. Selesai SD, kemudian SMP, kemudian SMA, kemudian kuliah dan menikah, punya anak. Anak muda jaman sekarang harus punya keberanian untuk menyusun hidupnya sendiri, jangan terjebak dengan pola yang ada di sekitar kita. Satu lagi, aku merasa anak muda di Indonesia juga sulit untuk punya lifestyle sendiri padahal Indonesia itu kan besar. Semua seakan-akan terpusat pada apa yang dibagikan lewat sosial media, yang dibagikan oleh anak muda Jakarta. Aku melihat masih banyak anak muda yang susah payah ingin mengejar S1 hanya karena status atau gengsi yang ingin dikejar, padahal banyak lho SMK lain yang bagus. Dan karena gaya hidup yang terpusat di Jakarta juga, banyak anak muda yang susah payah bertahan dengan gaya hidup yang tinggi.

Apa respon keluarga dengan kehidupan Gita di sosial media?

Aku sehari-hari memang banyak di depan laptop mulai dari edit foto sampai bikin video. Begitu mereka melihat tulisan dan video aku “ooh jadi ini ya pekerjaan kamu”.

Apa alasan Gita membuat blog dan YouTube channel?

Blog itu wadah aku untuk menumpahkan semua yang ada di kepala aku karena pada dasaarnya aku introvert. Kalau aku pribadi sangat menyayangkan dengan channel-channel YouTube Indonesia yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, padahal di Indonesia yang pertama diajarkan adalah sopan santun. Boleh jadi diri sendiri tapi bukan berarti lupa sama budaya Indonesia.

Apa pendapat GIta dengan semakin maraknya anak muda yang semakin mudah mendapatkan materi dengan memanfaatkan sosial media?

Sebenarnya sih ngga masalah, as long as itu halal. Tapi lebih baik lagi kalau channel mereka bisa dimanfaatkan dengan membuat campaign lain other than fashion, misalnya berbagi tentang pemikiran mereka yang bisa nge-drive anak muda ke arah yang lebih baik.

Dalam hal fashion, must have items Gita apa aja?

Sneakers, karena aku ngga bisa pakai sepatu tinggi. Baju apa aja asal longgar. Aku suka semua yang simple dan ngga neko-neko.

Tips berkuliah di luar negeri menurut Gita?

Jangan hanya mengejar lulus cepat dan nilai bagus, tapi mentalnya dirubah kalau kuliah di luar itu harus punya mindset cerdas. Nikmatin selama hidup sendiri, apalagi yang kuliah di luar sejak muda kaya aku umur 18 tahun. Karena itu proses pendewasaan diri kita juga.

Apa tips fashion yang berkuliah di luar negeri?

Jangan pilih material yang terlalu licin dan flowy, karena angin di luar itu kenceng banget. Terus modelnya yang senyaman mungkin apalagi kalau harus naik angkutan umum setiap saat.

Apa rencana Gita dalam waktu dekat selama tinggal di Indonesia?

Akan ada kolaborasi dengan Bena, menurutku dia salah satu YouTuber yang berkualitas.

Kalau rencana Gita ke depan setelah selesai di Indonesia?

Aku lagi mau bikin buku sama Gagas Media, tentang pemikiran aku yang semoga bisa memotivasi anak muda ke arah yang positif. Setelah lebaran aku juga akan pergi ke London untuk ikut camp dan training bersama YouTuber lain. Disana akan dilatih tentang how to make good content and deliver content. Video akan bercerita tentang xeno phobia, extrimism, hate speech. Ke depannya, insyallah September bisa lulus.

Kasih tips dong bagaimana agar anak muda bisa memanfaatkan sosial media nya sebagai source of income..

Coba dilihat apa yang sedang ramai dibicarakan. Dan jangan pernah jadikan uang sebagai satu-satunya tujuan kamu dalam membuat sosial media. Coba cari tujuan lain selain uang, misalnya ingin merubah society, mengejar pahala, something bigger than money jadi ngga gampang drop ketika misalnya endorse-an sepi, atau uang dari Google ngga banyak.

Kamu sendiri punya pertanyaan lain tentang Gita? Coba tulis pertanyaan kamu di kolom komen ya..