Amalan Perempuan Saat Haid di Bulan Ramadan

Haid adalah proses keluarnya darah dari rahim perempuan balig setiap bulan sebagai penanda siklus biologisnya. Rentang masa haid perempuan biasanya berkisar tujuh hingga lima belas hari, tergantung pada siklusnya masing-masing.

Pada saat haid, perempuan haid memang tidak diperbolehkan untuk berpuasa atau beribadah, tetapi perempuan haid masih bisa melakukan amalan-amalan yang lain, lo, Dear. Apa saja jenis amalan yang bisa perempuan haid lakukan pada bulan Ramadan? Yuk, kita simak bersama!

Berzikir

Berzikir adalah kalimat-kalimat tayibah yang bisa diamalkan oleh siapa pun dan keadaan bagaimanapun. Kamu bisa mengamalkan segala macam zikir ketika sedang haid, Dear. Mulai dari tasbih, tahmid, istigfar, dan sebagainya. Ketika sedang haid, berzikir sekaligus bisa menjadi permohonan ampunan dari Allah Swt. dan berserah diri kepada-Nya.

Berdoa

Segala macam dan jenis doa harian pun boleh kamu panjatkan, Dear. Mintalah rida, keberkahan, dan ampunan kepada Allaht Swt. supaya bisa tetap melakukan amalan-amalan baik pada saat haid dan bisa melanjutkan kembali ibadah bulan Ramadan.

Berselawat

Berselawat merupakan bukti cinta kasih kita kepada Allah dan para Rasul-Nya, jadi ketika kamu berselawat sama halnya dengan bersenandung kalimat-kalimat yang dapat memberikan ketenangan jiwa, Dear. Kamu boleh mengamalkan berbagai macam selawat ketika sedang haid atau datang bulan.

Bersedekah

Banyak sekali bentuk sedekah yang bisa kita lakukan, Dear. Pada saat haid, kamu sangat diperbolehkan untuk melakukan amalan ini. Tidak terbatas pada materi semata, sedekah juga bisa dalam bentuk ilmu, berita baik, dan bantuan-bantuan lain.

Dalam hal bersedekah, Rasulullah SAW juga menyerukan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. “Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istigfar karena aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim)

Mendengarkan Lantunan Bacaan Al-Qur’an

Kamu memang tidak boleh membaca Al-Qur.’an, kendati demikian kamu tetap boleh untuk mendengarkan lantunan bacaan Al-Qur.’an, Dear. Ketika mendengarkan lantunan bacaan Al-Qur.’an, kamu sekaligus bisa menyimaknya untuk lebih menenteramkan hati ketika sedang haid.

Dari Aisyah Ra, ia berkata, “Rasulullah Saw. meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid dan ia membaca Al-Qur.’an.

Memberi Makanan Berbuka dan Sahur

Allah Swt. akan melipatgandakan pahala bagi orang yang memberi dan menyiapkan makanan berbuka dan/atau sahur bagi orang yang berpuasa.

Sabda Rasulullah Saw.: “Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya.” (HR At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Ibnu Khuzaemah)

Menghadiri Salat Idulfitri

Meskipun ketika sedang haid kamu tidak diperbolehkan untuk beribadah, kamu tetap bisa menghadiri salat hari raya Idulfitri, Dear. Kamu bisa memposisikan diri duduk di bagian belakang para jemaah untuk mendengarkan khotbah seraya mengilhami apa yang ustaz atau pendakwah khotbahkan.

Itulah keenam jenis amalan yang bisa kamu lakukan saat haid di bulan Ramadan ya, Dear. Tentunya, jika kita melakukan amalan-amalan di atas, nuansa bulan Ramadan tetap terasa melekat pada benak dan hati meskipun sedang dalam keadaan tidak suci.

Semoga ibadah puasa bulan Ramadan pada tahun ini dan seterusnya bisa menjadikan diri kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi, ya. Insyaallah.

Temukan inspirasi fesyen menarik dan ilmu bermanfaat lainnya dalam HIJUP Magazine!

Sumber: buku hadis Islam