Kisah 6 Perempuan Karier Zaman Rasulullah

Pernahkah kamu mendapat pernyataan menohok dari orang-orang sekitar ketika berbicara perihal pendidikan tinggi atau berkarier, Dear? Jika kamu pernah menerima pernyataan negatif seperti itu, biarkan saja karena sejatinya baik laki-laki maupun perempuan sangat dianjurkan untuk menimba ilmu setinggi mungkin dan berkarier sesuai dengan keinginan kita.

Allah berfirman dalam Q.S. al-Mujadilah ayat 11, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

ذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Jika seorang manusia mati maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak salih yang mendoakannya.” (HR Muslim nomor 1631)

 مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Barang siapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridhoan Allah SWT, (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat nanti.” (HR Abu Daud)

Allah berfirman pun berfirman dalam Q.S. at-Taubah ayat 105, “Katakanlah (wahai Muhammad), bekerjalah kalian! Maka Allah, Rasul-Nya, dan para mukminin akan melihat pekerjaanmu.”

Siapa saja sosok keenam peremuan yang mampu berpendidikan tinggi dan berkarier pada zaman Rasulullah Saw.? Mari kita simak bersama-sama, Dear!

Aisyah Ra.

Mendapat julukan sebagai ummul mukminin yaitu ibunya bagi orang-orang mukmin. Aisyah Ra. juga manusia yang sangat dicintai oleh Rasulullah Saw. Abu Amr bin Abdul Barr pernah menyebutkan bahwa Aisyah Ra. merupakan satu-satunya perempuan yang menguasai tiga keilmuan pada masanya, yaitu: ilmu fikih, kedokteran, dan syair.

Al Shifa binti Abdullah al-Quraishiyya al-Adawiyah

Siapa sangka, Al Shifa adalah salah satu sosok perempuan yang bijaksana. Dia terlibat dalam pendidikan ilmu administrasi publik dan andal dalam bidang kedokteran. Namanya aslinya Layla, tetapi ia menerima gelar ‘Al Shifa’ yang berarti ‘Penyembuhan’.

Fathimah binti al-Hasan

Fathimah binti al-Hasan ibn Ali Ad-Daqqaq al-Qushayri adalah sosok ulama hadis perempuan pada abad kelima dan keenam. Ia terkenal tidak hanya karena kesalihahannya dan penguasaan kaligrafinya, tetapi juga karena pengetahuannya tentang hadis dan kualitas isnad (rantai perawi) yang dia ketahui.

Fatimah binti Muhammad

Adalah putri dari Rasulullah Saw. Dan Khadijah. Selepas ibundanya wafat, Fatimah-lah yang menggantikan ibunya untuk menemani Rasulullah. Ia menggantikan peran ibunya sebagai sosok wanita yang penyayang, lembut, baik hati hati, dan hangat berssma keluarga.

Ia dikenal sebagai Shahdah, sang Penulis. Ia telah mendapatkan gelar bangga Musnida Asfahan (otoritas hadis agung Asfahan). Dia lalu mendirikan sebuah pondok Sufi yang diberkahi suaminya dengan amat murah hati. Pun, dakwahnya tentang Sahih al-Bukhari dihadiri oleh banyak mahasiswa.

Nusayba binti Ka’ab al-Mazneya

Semasa Pertempuran Uhud, ia menawarkan layanan medisnya; Umm-e-Sinan Al-Islami meminta izin nabi untuk pergi ke medan perang, membantu tentara yang terluka, dan menyediakan air untuk yang kehausan; Umm Warqa binti Harits yang berpartisipasi dalam menyusun Al-Qur’an dan merawat mereka yang terluka pada Perang Badar.

Zainab binti Ali

Zainab adalah putri dari Fatimah dan Ali bin Abu Thalib. Zainab dikenal sebagai wanita yang cerdas dalam menganalisis arti logika dan ilmu kebahasaan.

Masyaallah, artikel kali ini semoga bisa membukakan mata kita semua, ya, Dear, bahwasanya setiap umat Allah Swt–baik laki-laki maupun perempuan–berhak menggali ilmu sedalam mungkin dan berkarier di mana pun berada, asalkan masih di jalan kebenaran dengan niat yang baik dan mulia. Insyaallah semuanya akan menjadi keberkahan dan dicatat sebagai amal yang baik oleh Allah Swt. Amin.

Temukan inspirasi fesyen menarik, terbaru,  dan ilmu bermanfaat lainnya dalam HIJUP Magazine!

Sumber:

Mulyono, Hadi. 2020. Pandangan Islam terhadap Wanita yang Bekerja, Bolehkah? Diakses pada 13 Maret 2022, pukul 20.15.

Saktian, Anisha. 2021. 9 Wanita Cerdas di Zaman Rasulullah, dari Penyusun Hadist Hingga Kedokteran. Diakses pada 13 Maret 2022, pukul 20.25.