Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir. (QS. At Taubah: 125).
1. Hasad, Iri dan Dengki
Hasad atau iri adalah sifat tidak suka jika seseorang mengalami berbahagia, sedangkan dengki bukan hanya tidak senang jika seseorang berbahagia, tapi juga mendoakan keburukan agar kebahagiaan itu hilang dari orang tersebut dan berpindah pada dirinya.
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS An Nisa : 32)
“Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu”. (HR. Abu Dawud)
2. Sombong
Sombong dianggap sebagai akar dari semua keburukan, karena Iblist terusir dari surga akibat sifat ini yang membuatnya tidak mau bersujud pada Adam AS. Seseorang yang sombong biasanya akan merasa dirinya lebih baik dari siapapun dan menganggap remeh orang lain. Allah amat membenci sifat sombong karena kesombongan adalah hak Allah semata sebagai pemilik langit dan bumi.
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. (QS Al Isra :37)
3. Riya
Riya adalah pamer atau menunjukkan amal perbuatan pada orang lain dan merasa bangga dengan hal itu. Riya sangat berbahaya dan dilarang dalam islam. Perbuatan baik atau suatu ibadah adalah urusan seorang hamba dan penciptanya, bukan untuk dibanggakan apalagi diumumkan kepada orang banyak. Sifat riya bisa menghilangkan pahala kebaikan itu sendiri sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqarah 264)
4. Bakhil
Sifat bakhil atau kikir adalah salah satu penyakit hati dimana seseorang yang tidak mau memberikan sedikit hartanya pada orang yang membutuhkan sementara ia memiliki harta tersebut. Termasuk bakhil juga adalah keengganan atau rasa berat menunaikan ibadah harta seperti zakat, infaq, sedekah, dll.
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali Imran: 180)
5. Ujub
Ujub adalah suatu sifat yang suka membangga-banggakan diri atas apa yang ia miliki sementara apa yang ia miliki tersebut tidaklah ia sadari merupakan karunia Allah SWT. Sifat ujub bisa merusak hati dan cenderung membuatnya sombong. Sedangkan manusia tidak memiliki apa-apa selain titipan dan rahmat dari Allah SWT.
“Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri).” (HR. Abdur Razaq)