Alquran telah meramalkan beberapa peristiwa yang akan terjadi dan menimpa manusia, dan ramalan-ramalan itu benar-benar telah terjadi dengan disaksikan oleh banyak umat manusia, baik dari kalangan umat Islam sendiri maupun yang lainnya.
Adapun keterangan-keterangan yang diramalkan ayat Alquran antara lain:
1. Ramalan tentang akan terjadi perang yang kedua kalinya antara bangsa Rumawi (Ahli Kitab) dan bangsa Persia (Kaum Musyrik), dengan kemenangan akan berada pada pihak bangsa Rumawi setelah kekalahannya pada peperangan yang pertama.
Firman Allah:
“Telah dikalahkan bangsa Rumawi di negeri yang terdekat (ke negeri Arab, yaitu Syria), dan mereka (bangsa Rumawi) sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa dan Lagi Maha Penyayang”. (QS. Ar-Rum, 30: 2-5)
2. Ramalan tentang kemenangan umat Islam atas kaum musyrik Quraisy dalam Perang Badar
Firman Allah:
“Atau apakah mereka menyatakan: “Kami adalah satu golongan yang bersatu padu yang pasti menang”. Golongan itu akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang”. (QS. Al-Qamar, 54: 44-45)
Ibnu Hatim meriwayatkan dari ‘Ikrimah RA ia berkata: “Ketika turun ayat (sayuhzamul jamu’u wa yuwallunad dubura.. QS. Al-Qamar, 54-45), ‘Umar berkata lagi:
“Dan ketika Perang Badar, aku melihat Rasululah SAW melompat maju seraya mengucapkan (sayuhzamul jamu’u wa yuwallunad dubura), maka segera aku tahu ta’wil ayat tadi.
3. Ramalan tentang akan masuknya Rasulullah SAW, beserta para sahabatnya ke kota Makkah dalam keadaan aman
Ketika Rasulullah di Madinah dan sebelum ke luar menuju Hudaibiyah, beliau bermimpi (seakan beliau dan para sahabatnya telah memasuki Masjidil Haram dengan aman dan tenang. Sebagian dari mereka mencukur rambutnya dan sebagian lain mengguntingnya).
Setelah mendengar cerita mimpi itu, para sahabat riang gembira dan menduga bahwa mereka akan memasuki kota Mekkah pada tahun itu juga. Namun ternyata dugaan para sahabat itu meleset, maka berkatalah orang-orang yang munafik: “Mana mimpi itu ?”. Kemudian Allah menurunkan ayat berikut:
“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenar-benarnya (yaitu) bahwa sesunguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak untuk dimenangkan-Nya terhadap sesama agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi”. (QS. Al-Fath, 48: 27-28).
Pemberitahuan dari Alquran itu benar-benar terbukti, yaitu pada tahun berikutnya Rasulullah dan para sahabat memasuki kota Mekkah, melaksanakan ibadah dan aman dari bahaya orang-orang kafir Quraisy. Dan bersamaan dengan itu, terbukti pula pemberitahuan tentang Islam akan dimenangkan-Nya atas semua agama, dengan ditaklukkannya Mekkah dan dibersihkannya Ka’bah dari berhala-berhala yang mengotori kesuciannya.
Sumber:
Alquran, Sumber Hukum Islam yang Pertama oleh Miftah Faridl dan Agus Syuhabudin
Foto: Dok. Ensiklopedia Muslim