Tudung satin mulai digemari beberapa waktu belakangan ini. Bisa dibilang tudung satin kerap dikaitkan dengan model hijab ala Turki. Di mana tudung satin berbentuk persegi panjang disematkan di bawah leher. Model hijab yang cukup sederhana dan praktis untuk digunakan sehari-hari. Tidak perlu banyak jarum pentul atau semat sana sini. Yang dibutuhkan hanyalah inner ninja atau inner Arab yang menutupi sebagian atas kening sehingga tudung satin dapat membentuk dengan sempurna. Alasan lain untuk penggunaan inner adalah agar rambut tidak berantakan mengingat bahan tudung satin yang cukup licin. Namun ada pula tudung satin yang berbentuk persegi panjang dan juga persegi empat yang nantinya dilipat dua layaknya jilbab paris. Untuk tudung satin model ini identik dengan gaya berhijab Melayu. Biasanya model tudung satin dengan bentuk persegi empat ini sangat cocok digunakan untuk acara formal seperti undangan pernikahan. Model tudung satin seperti ini sangat cocok dikenakan dengan kebaya yang dipadukan dengan kain. Atau baju kurung sepanjang lutut yang dipadankan dengan rok pensil juga paduan yang pas untuk model tudung satin macam ini.
Bahan satin yang mengkilap memberikan kesan yang mewah, elegan dan cenderung feminin. Efek kilap ini disebabkan karena teknik menenun yang menggunakan serat filamen. Teksturnya juga sangat lembut sehingga nyaman digunakan. Itu sebabnya mengapa tudung satin sangat cocok digunakan untuk acara formal. Berikut beberapa macam bahan satin yang beredar di pasaran:
1. Satin Duchesse Kain satin jenis ini terbilang cukup popular di kalangan fesyen. Namun jenis ini lebih cocok digunakan untuk pakaian mengingat teksturnya yang kaku dan agak berat.
2. Satin Jacquard/ Satin Faconne Jenis tudung satin ini banyak dijual karena bahannya yang lebih lembut dan lentur mudah dibentuk. Satin jenis ini juga merupakan satin yang bermotif; garis, paisley ataupun floral.
3. Satin Delustered/ Kulit Sutra Satin jenis ini juga banyak digunakan untuk bahan tudung satin karena bahannya yang ringan dan kilaunya berbeda dari kilauan satin pada umumnya. Satin ini juga bisa digunakan bolak balik.
4. Satin Damask Jenis satin ini memiliki motif yang rumit dan biasanya dengan desain floral. Selain itu, biasanya memiliki motif yang timbul dari bahan beludru yang muncul di atas dasar satin.
5. Satin Cloth Kain satin jenis ini merupakan wol Prancis yang dibuat dengan tenunan ala satin dan memiliki sisi luar yang halus. Satin jenis ini lebih populer karena banyak digunakan untuk gaun dan blouse. Dikenal juga dnegna istilah Prancis, satin de laine.
Kain satin memiliki permukaan yang rata, licin dan berkilau. Tenunannya rapat namun karena floatnya panjang sehingga mudah putus jika ditarik. Oleh karena itu, untuk menyetrika jenis bahan ini butuh ketelatenan karena sangat mudah terbakar. Ada baiknya temperatur setrika jangan terlalu panas dan gunakan koran atau pelapis kain lebut tipis sebagai alas diatas bahan satin tersebut untuk menghindari kerutan akibat alat setrika. Mencucinya pun harus dengan air dingin dengan deterjen lembut. Usahakan mengeringkannya secara manual (diangin-anginkan) dan hindari sinar matahari secara langsung dan jangan memeras saat mencuci bahan jenis ini. Untuk menghilangkan noda berwarna dari makanan di bahan satin dapat menggunakan air hangat. Noda lipstik dapat dihilangkan dengan mengoles alkohol dengan memakai spons.
Selamat tampil cantik dengan tudung satin pilihanmu!