Tren motif handstooth, tribal, atau animal print sering timbul tenggelam. Berbeda dengan motif tersebut, motif etnik seperti tenun ataupun batik tetap menjadi motif yang harus dibudidayakan. Tak hanya karena motif ini merupakan kekayaan Indonesia yang harus dipertahankan, secara karakter motif etnik memang memiliki kekayaan bentuk dan warna yang memiliki jiwa seni tinggi.
Merdi Sihombing, senior fashion desainer Indonesia, pernah menuturkan bahwa traditional is a high fashion. Ia yakin bahwa Indonesia memiliki kekayaan fashion yang tinggi pada kain-kain dan motif-motifnya seperti kain ulos, songket Badui, songket Jambi, batik Cirebon, batik Yogyakarta, dan masih banyak lagi.
Keunikan motif tersebut diaplikasikan pada shawl atau kerudung yang bisa dipakai sehari-hari. Agar terkesan lebih ringan, motif tersebut diadaptasikan dengan metode printing pada kain katun, sifon, ataupun kaos. Sehingga kita tetap bisa mengenalkan motif tersebut kepada orang-orang sekitar, tanpa mengurangi eksklusifitas kain aslinya.
Pastikan kamu ikut melestarikan budaya Indonesia sekaligus tampil trendi dan fashionable!
Sumber from : Laiqa Magazine