Tokyo, The City That Never Sleep

Setiap sudut di Tokyo, Jepang menawarkan pesona liburan yang berbeda-beda. Mulai dari suasana kota yang ramai, kemegahan kota besar, fashion style yang out of the box, hingga suasana tradisional yang autentik dengan budaya Jepang yang masih kental. Semua nya bisa kita temui di kota Tokyo. Berikut beberapa rekomendasi tempat wisata di Tokyo yang sayang untuk dilewatkan:

1. Masjid Cami Tokyo

Tak lengkap jika berkunjung ke suatu negara tanpa bertemu langsung dengan saudara sesama muslim di belahan dunia lain. Sempatkan diri untuk sekedar mampir melihat aktivitas muslim lain di negara yang kita kunjungi. Saya menyempatkan diri datang ke masjid terbesar di Jepang yang dikelola oleh beberapa sukarelawan dari Turki. Di lantai dasar kita akan melihat deretan meja berisi souvenir keramik, cd lagu-lagu islami, sajadah, dan alquran yang dijual tanpa di jaga oleh penjaja toko. Di setiap meja hanya disediakan tempat untuk menyimpan uang. Pembeli bebas mengambil barang dan memasukan uang ke dalam kotak pembayaran. Tempat wudhu perempuan bertempat di basement dengan konsep yang mengadaptasi dari tempat wudhu di timur tengah. Di depan keran air wudhu dibuat tempat duduk agar setiap perempuan bisa nyaman mengambil wudhu sambil duduk.

Masjidnya sendiri bertempat di lantai 2, satu lantai diatas pintu masuk. Dengan pintu masuk setinggi 2,5 meter berhiaskan ukiran timur tengah, kita akan masuk kedalam masjid yang dihiasi oleh ornamen-ornamen Timur Tengah.Didalamnya terdapat mimbar khas Timur Tengah dimana sang imam bisa naik ketika memberikan ceramah. Sementara di pojok kiri belakang adalah ruang untuk perempuan beserta kain putih selebar 3×1,5m yang disediakan sebagai mukena.

2. Shimokitazawa

Ini adalah list nomor satu jika kita mencari local store yang menjual barang-barang unik vintage dan handmade. Kawasan ini juga dikenal sebagai tempat bergaulnya anak-anak muda Japan. Setiap lorong jalan jarang dilalui mobil ataupun kendaraan bermotor. Sepeda adalah transportasi utama yang digunakan di daerah ini.

3. Harajuku

Harajuku, daerah yang dikenal dengan pusat fashion yang tidak biasa. Dikelilingi oleh beberapa blok dengan lebar jalan sekitar 3m. Luas masing-masing toko pun paling berkisar 10m2. Sempit dan agak berdesakan. Ditambah lagi masing-masing toko menjual keunikannya sendiri, sehingga membuat arus jalan di setiap blok semakin tersendat akibat turis-turis seperti saya yang sibuk berjalan sambil berusaha mengabadikan keunikan setiap toko. Belum lagi beberapa orang yang berlalu lalang sekitar blok tersebut cukup membuat mata saya terpana dengan gaya berpakaian yang cukup spektakuler.

4. Shinjuku Station

Di stasiun inilah kita akan menemukan salah satu persimpangan lampu merah tersibuk se-dunia menyaingi kesibukan persimpangan lampu merah di Times Square, New York. Disini kita bisa melihat lautan manusia berjalan dari berbagai arah dengan ritme cepat. Tujuan saya disini hanya untuk mengambil foto di tengah keramaian kesibukan warga Tokyo. Haha.. Banyak yang bisa kita temukan di sini, mulai dari toko-toko perbelanjaan besar, warung-warung mini hingga restoran mungil yang buka 24 jam. Di stasiun ini juga, tempat patung Hachiko berada. Tak jarang kita harus mengantri untuk bisa berfoto dengan patung legendaris ini.

5. Akihabara

Akihabara ymerupakan salah satu pusat barang-barang elektronik di Jepang. Untuk mereka penggemar barang-barang elektronik, video games, produk-produk sega, anime, manga, Akihbara adalah surganya. Tak sedikit pelayan di restoran disana berdandan layaknya tokoh komik Jepang. Jangan kaget jika di depan pertokoan kita akan menemukan karakter komik perempuan yang berteriak-teriak mengajak kita masuk ke restoran tersebut dengan suara melengking khas perempuan Jepang.

6. Kawagoe

Bertempat di ujung kota Tokyo, tak lengkap rasanya jika kita tidak melihat suasana autentik dan budaya lokal warga Jepang. Kyoto sebenarnya destinasi paling pas untuk berkunjung ke kuil atau berjalan-jalan dengan menggunakan kostum ala “Geisha”. Namun jika kita tidak punya waktu banyak, kawasan Kawagoe menawarkan suasana seperti Kyota yang terletak 30 menit dari pusat kota Tokyo. Suasana di daerah ini akan mengingatkan kita pada kota-kota tua dari periode Edo. Kawasan ini dikelilingi oleh bangunan arsitektur kuno Jepang dengan kuil-kuil kecil yang tersebar di beberapa sudut jalan.