Tips Memilih Mukena untuk Traveling

Mau traveling ke daerah lain? Ada beberapa persiapan yang tak boleh dilupakan, Dear. Bagi perempuan muslim salah satunya adalah mukena agar beribadah tetap bisa tepat waktu meskipun berada di perjalanan.

Dulu, mukena memang identik dengan warna putih dan menggunakan kain sarung sebagai bawahannya sehingga jika dibawa untuk traveling akan memakan tempat cukup besar. Tapi, sekarang sudah tersedia berbagai mukena yang memang khusus digunakan saat bepergian

Sembilan tips berikut ini dapat dijadikan acuan ketika kamu mau memilih mukena yang tepat untuk bepergian. Misalnya saat mudik menggunakan jalur darat, liburan ala backpacker, atau liburan keluarga.

1. Pilih Bahan Satin atau Parasut

Dari berbagai bahan mukena yang tersedia di pasaran, kamu bisa memilih bahan satin sutra dengan tekstur yang halus, lembut, dan adem ketika digunakan. Bahkan, ketika udara panas dan kamu harus beribadah di pinggir jalan, tetap akan membuat tubuh nyaman.

Bahan satin juga termasuk salah satu bahan mewah dan berkualitas, harganya juga relatif mahal namun soal kualitas tidak usah diragukan.

Jika budget kamu terbatas, ada bahan parasut yang juga sering dijadikan pilihan sebagai mukena traveling. Bahannya ringan, lembut saat digunakan, namun kebanyakan memiliki permukaan yang mudah kusut. 

Paling tidak, dengan mukena parasut, kamu akan tetap nyaman beribadah dimana saja ketika sedang dalam perjalanan.

2. Tidak Membuat Hijab Berantakan

Bagi yang berhijab dan tidak ingin hijab menjadi berantakan setelah beribadah, bisa memilih jenis mukena abaya atau berbentuk baju. Jadi untuk bagian atasnya terbuka dan penutup kepala kamu adalah hijab yang digunakan.

Alhasil, usai berwudhu dan memperbaiki hijab tinggal sorongkan mukena jenis ini dan shalat akan lebih nyaman tanpa harus memastikan hijab tidak rusak akibat terkena karet pengait bagian atas mukena.

Pakaian shalat ini juga sering dijadikan pilihan bagi yang ingin melakukan perjalanan jauh. Modelnya juga sangat variatif dan bisa dipilih sesuai keinginan, Dear.

3. Mudah Disimpan

Untuk bepergian, kamu harus mempersiapkan koper khusus berisi berbagai perlengkapan, bukan? Jadi, pastikan mukena yang dibawa tidak memakan banyak tempat di dalam koper atau tas sandang yang akan kamu gunakan.

Mudah pula disimpan di dalam tas berukuran kecil, bahkan untuk kamu yang memiliki beberapa anak perempuan bisa membawa banyak mukena anak tanpa dan menyimpannya di dalam koper.

Tanpa harus membawa tas tambahan, hanya untuk menempatkan mukena dan perlengkapan shalat lainnya.

4. Mudah Dicuci

Untuk traveling, tentu ada waktunya kamu harus mencuci pakaian sendiri, baik di penginapan atau dimanapun kamu tinggal sementara. Jadi, pastikan mukena yang dibawa mudah untuk dicuci.

Noda yang seringkali menumpuk di area leher dan sekeliling penutup kepala bisa dengan mudah dibersihkan tanpa harus digosok terlalu lama. Hal ini akan meminimalisir waktu yang dibutuhkan untuk mencuci nantinya.

5. Mudah Kering

Selain mudah dicuci, juga pastikan mudah untuk dikeringkan. Beberapa bahan mukena memang dikenal mudah kering, seperti parasut, sutra, atau katun rayon.

Jadi, ketika kamu mencucinya di pagi hari maka untuk beribadah di siang hari sudah dapat digunakan kembali tanpa harus meminjam mukena orang lain.

Kalaupun tidak mencuci, biasanya usai digunakan mukena akan terasa lembab di beberapa bagian seperti bagian kepala, tangan, dan kaki. Untuk mukena traveling, pastikan bagian-bagian tersebut mudah dikeringkan.

Alhasil, saat kamu menyimpannya kembali sudah dalam kondisi kering supaya tidak menimbulkan bau apek akibat penyimpanan di saat mukena masih dalam kondisi lembab atau basah.

6. Memiliki Tas Sendiri

Pastikan juga mukena tersebut punya tas sendiri seperti pouch khusus untuk mukena. Jadi saat dibutuhkan dan tersimpan di dalam koper atau tas ransel, kamu tinggal mengambil mukena. Tidak perlu merusak penataan pakaian di dalam koper yang sudah rapi.

Selain itu, tas khusus juga mempermudah mengenali mukena di antara tumpukan barang lain. Kemudian kondisi mukena juga akan terjaga tetap bersih dan tidak kena debu dan kotoran.

7. Warna Lembut atau Gelap

Sebenarnya soal warna sangat relatif, tergantung kamu menyukai warna apa. Namun sebagai saran, sebaiknya memilih warna lembut dan tidak terlalu terang. Supaya noda yang menempel tidak terlihat langsung, jika kamu belum sempat mencuci mukena tersebut.

Begitu juga dengan warna gelap. Selain tidak akan menghantarkan panas ke bagian tubuh, juga akan memberikan kesan bersih lebih maksimal.

8. Motif yang Disukai

Kebanyakan motif dari mukena adalah bunga atau abstrak dan memadukan beberapa warna dalam satu motif. Tapi, untuk mukena traveling sebaiknya memilih motif sederhana dengan perpaduan warna yang lembut.

Agar tidak terlihat berlebihan, ketika kamu menggunakannya di tempat ramai seperti masjid atau di tempat istirahat sementara.

Sebagai contoh, motif bunga kecil dengan perpaduan dua warna saja. Bisa juga memilih tanpa motif, hanya renda berwarna feminim di bagian pinggir mukena supaya terlihat tidak terlalu sederhana.

9. Tidak Berat

Pastikan juga bobot mukena tidak terlalu berat sehingga bisa disimpan di dalam tas jinjing yang akan selalu kamu bawa kemana saja. Jadi tidak akan secara signifikan menambah berat koper yang akan dipakai.

Pilihan bisa jatuh pada jenis mukena two piece dengan bahan ringan seperti parasut atau sutra. Dapat pula memilih one piece, yang mirip dengan gamis atau abaya yang bisa sekaligus dijadikan baju khusus untuk melakukan ibadah.

Sudah tahu jenis mukena traveling yang akan kamu pilih? Dengan referensi tips di atas, kamu tidak akan perlu menambah tas khusus berukuran besar hanya untuk menempatkan mukena dan perlengkapan shalat lainnya.