Tata Cara Salat Shafar Sebelum Bepergian

Shalat Shafar merupakan salah satu shalat sunnah yang dilaksanakan saat hendak bepergian jauh. Shalat Shafar termasuk dalam shalat sunnah yang tidak disunnahkan untuk berjamaah. Biasanya jumlah raka’at shalat Shafar yaitu dua atau empat raka’at.

Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada pengganti seorang hamba di rumahnya yang lebih disukai Allah daripada shalat empat raka’at di rumahnya tatkala selesai berpakaian untuk bepergian.”

Waktu pelaksanaan shalat Shafar ini yaitu setelah selesai berpakaian dan hendak melakukan perjalanan yang jauh. Tata cara shalat Shafar pun sama dengan shalat sunnah lainnya, hanya terdapat perbedaan pada bacaan niat shalat.

Niat shalat Shafar bisa dibedakan berdasarkan jumlah raka’at:

Dua raka’at

“Ushalli sunnatas safar rak’ataini lillahi ta’aalaa.”

Saya niat shalat sunnah safar dua raka’at karena Allah Ta’aalaa

Empat raka’at

“Ushalli sunnatas safari arba’a raka’aatin lillahi ta’aalaa”

Saya niat shalat sunnah safar empat raka’at karena Allah Ta’aalaa

Adapun untuk bacaan shalat Shafar tidak memiliki perbedaan dengan shalat sunnah lainnya, yakni:

  1. Surat Al-Fatihah
  2. Surat Pendek

Bacaan surat yang dianjurkan adalah Surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Namun tak masalah jika memilih surat pendek lainnya.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan dari Abu Hurairah mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Jika engkau memasuki rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah.” (H.R. Al-Bazzar)

Ketika akan bepergian jauh Rasulullah SAW juga mengucap takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa:

” Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu perjalanan kami ini dalam kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, berikanlah kemudahan kepada kami dalam perjalanan kami ini, dan dekatkanlah bagi kami jauhnya perjalanan. Ya Allah, Engkaulah yang bersama kami dalam perjalanan dan yang memelihara keluarga yang ditinggal. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan dan dari pandangan yang menyedihkan dan tempat kembali yang tidak menyenangkan pada harta dan keluarga”.

Dari berbagai sumber