“…Maka berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan…” (Al-Baqarah : 148)
Berlomba dalam setiap kebaikan merupakan salah satu anjuran bagi setiap umat Islam. Hal inilah yang menjadi landasan bagi Fitri Aulia dan Dian Marina dalam mengkampanyekan gerakan Syar’i Lifestyle. Gerakan ini merupakan sebuah kampanye yang bertujuan untuk menerapkan syariat Islam dalam berbagai pilar kehidupan sehari-hari. Jika selama ini kita selalu mengidentikan syar’i dengan jilbab yang panjang, maka gerakan ini bermaksud untuk meluruskan tentang makna syar’i yang lebih luas mulai dari sisi fashion, makanan, kecantikan, sedekah, hingga berbisnis. Dengan dukungan penuh dari Hijup.com keduanya menggelar event pertama Syar’i Lifestyle pada Jumat, 28 Agustus 2015 di Ballroom Pondok Indah Golf.
Acara ini dimulai dengan hadirnya talkshow Syar’i Lifestyle yang menghadirkan Fitri Aulia dan Dian Marina sebagai pencetus gerakan ini, Diajeng Lestari selaku CEO HijUp.com, Suci Hendryna selaku Public Relation dari Wardah, Aisha Maharani selaku founder of Halal Corner, dan Boy Mareta selaku Manager Fundraising Dompet Dhuafa. Dalam perbincangan kali ini, Fitri Aulia dan Dian Marina berbagi pandangannya sebagai desainer tentang berbusana sesuai syariat Islam. Keduanya juga menjelaskan bahwa berlomba dalam kebaikan, khususnya berbusana syar’i, bukan lagi dilihat dari seberapa panjang hijab yang kita kenakan tapi seberapa mampu kita menerapkan syariat Islam dalam gaya hidup kita. Menyambung hal yang sama, Diajeng Lestari selaku CEO of HijUp.com mendukung penuh gerakan positif ini. Diajeng sebagai pelaku bisnis juga tentang penerapan syariat Islam dalam berbisnis, misalnya dengan berlaku jujur, serta memberikan pelayanan terbaik bagi para klien dan pelanggannya. Hal ini tentu sejalan dengan prinsip bisnis yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dari sisi kecantikan yang selalu erat kaitannya dengan fashion, Suci Hendryna selaku Public Relation of Wardah menjelaskan tentang pentingnya memilih produk kecantikan yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan namun juga memperhatikan tentang aspek halal pada produk tersebut. Pernyataan Suci juga didukung oleh berbagai fakta penelitian yang menjelaskan bahwa sebagian besar produk kecantikan yang kita gunakan akan menyerap pada tubuh kita, jadi produk kecantikan yang halal menjadi salah satu aspek penting juga dalam menerapkan gaya hidup yang sesuai syariat Islam.
Jika gaya hidup yang sehat tengah menjadi tren saat ini, dalam Islam pun makanan yang kita makan harus sehat dan memenuhi syarat makanan yang halalan toyyiban. Hal ini disampaikan oleh Aisha Maharani selaku Founder dari Halal Corner. Menurut Aisha, halalan toyyiban pada makanan juga meliputi cara mendapatkan makanan dan keberkahan dari makanan tersebut. Di sesi akhir perbincangan, Boy Mareta selaku Manager Fundraising Dompet Dhuafa juga menjelaskan bahwa sedekah merupakan salah satu pilar penting dalam menjalankan hidup yang sesuai syariat. Menjadikan sedekah sebagai kebiasaan dan gaya hidup tentu akan memberikan kita banyak manfaat dalam kehidupan sosial maupun beragama. Perbincangan hangat tadi akhirnya mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa gerakan Syar’i Lifestyle ini mampu membuka pikiran kita tentang makna luas syar’i dan penerapannya dalam pilar kehidupan.
Di sela acara, hadirnya games hijab tutorial oleh para pemenang kuis Instagram Laiqa Magazine juga mampu memeriahkan acara yang dihadiri rekan media, dan para tamu undangan. Menuju akhir acara, Preview Collection Fall/Winter dari Kivitz dan Miss Marina menjadi hal yang dinanti dalam acara ini. Miss Marina hadir dengan koleksi “Midnight Garden” yang terinsipirasi dari keindahan taman di malam hari, hadir dengan varian dress, dan cape yang anggun dan sesuai syariat berpakaian bagi para muslimah. Tidak kalah menarik, koleksi KIVITZ yang bertema “Gracious Potrayal” hadir dengan dominasi warna monochrome yang apik dalam potongan dress, hingga khimar yang mampu memukai para undangan yang hadir. Keseluruhan koleksi yang ditampilkan kedua desainer ini bisa didapatkan secara eksklusif di HijUp.com.
Campaign Syar’i Lifestyle ini diharapkan mampu menjadi wadah pergerakan gaya hidup islami melalui berbagai aktivitasnya. Meskipun merubah gaya hidup bukanlah hal yang mudah, namun semua pihak yang terkait merasa optimis bahwa gerakan ini dapat menginspirasi para umat Islam untuk senantiasa menerapkan gaya hidup islami dalam berbagai pilar kehidupannya.
Teks: Isti Februari