Skincare Dokter atau Skincare Drugstore?

HJP1-9157

Saat ini untuk memilih perawatan kulit kita dihadapkan pada dua pilihan, perawatan kedokter atau beli skincare yang dijual bebas dipasaran. Sebenarnya ada beberapa hal sebelum memutuskan perawatan yang tepat untuk kulit wajah,yaitu :

1. Masalah Kulit

Apa masalah kulit kita sebenarnya ? Apabila masalahnya hanya berminyak, kusam dan kering kita bisa mulai perawatan dengan menggunakan skincare yang ada di drugstore karena masalah kulit wajahnya tidak serius. Tapi apabila kondisi kulit yang dialami adalah jerawat meradang, pori-pori besar atau bekas jerawat yang susah hilang dan meninggalkan bekas seperti tektstur kulit yang tidak rata, kita bisa mulai menggunakan perawatan didokter.

2. Kondisi Tubuh

Kondisi tubuh disini yang dimaksud adalah apakah kita sedang hamil atau program hamil. Karena seperti yang kita ketahui ada beberapa skincare yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil atau yang sedang program kehamilan, jadi untuk lebih amannya sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kecantikan.

3. Mengobati Kulit di Dokter

Untuk pengobatan ke dokter pasti kita diharuskan konsultasi terlebih dahulu, selanjutnya kulit akan diobati sesuai dengan masalahnya. Umumnya dokter akan memberikan resep dan petunjuk pemakaian. Seperti untuk tipis-tipis mengaplikasikan krim dan lain sebagainya.

Perlu diingat apabila mengobati kulit ke dokter diharuskan rutin konsultasi sesuai yang dianjurkan. Selalu beritahu apabila kondisi kulit membaik atau sebaliknya. Yang sering terjadi adalah ketika kita sudah merasa cocok dengan krimnya dan lama tidak kontrol ke dokter,jadi repurchase tanpa konsultasi kembali padahal mungkin sudah waktunya ganti formula atau tambah dosis. Atau malah tiba-tiba berhenti, tidak heran kalau seperti yang ada kulit malah semakin bermasalah.

Perawatan dengan Skincare Drugstore

Melakukan perawatan dengan Skincare Drugstore sebenarnya agak membuat kita bertanya-tanya benar atau tidak step by step-nya. Berbeda dengan ke dokter yang biasanya dilakukan konsultasi terlebih dahulu kalau Skincare Drugstore kita hanya berkonsultasi dengan Beauty Advisor yang biasanya memang ada dicounter.

Memakai skincare drugstore kita bisa bebas membeli sesuai kebutuhan atau membeli sesuai review baik dari orang-orang. Kita bisa mencoba yang mana saja kita suka,setelah habis kita bisa mencoba lagi merk lainnya. Dan biasanya Skincare Drugstore dipilih oleh orang-orang yang berhenti dari Skincare Dokter sebagai pengganti.

Kulit Kusam setelah berhenti memakai Skincare Dokter

Obat-obat yang diberikan Dokter Kecantikan umumnya mempunyai efek Rejuvination atau meremajakan yang biasanya lebih ampuh dari Skincare Drugstore. Tidak heran kalau kita berhenti dari pengobatan Dokter Kecantikan kulit wajah menjadi kusam dan tidak “cling” lagi seperti sebelumnya. Kondisi kulit yang kembali seperti semula itu bisa disebut rebound,bukan ketergantungan. Jangankan Skincare Dokter, kalau kita tidak rajin maskeran, scrubbing atau stres pasti kulit kelihatan kusam. Jadi dengan kata lain ini adalah tentang kebutuhan kulit kita terhadap jenis perawatan tertentu dari luar dan dalam. Dan mungkin setelah kita lepas dari perawatan dokter kita belum menemukan produk perawatan yang pas dengan kondisi kulit kita.

Tapi sebenarnya tidak semua orang yang berhenti perawatan dari Dokter Kecantikan menemukan kulitnya bermasalah ada juga yang baik-baik saja setelah berhenti. Karena sebenarnya pola makan dan pola hidup kita juga menentukan. Kalau kita tidur cukup, makan sehat, rajin minum air putih dan tidak mudah stres pasti kulitnya juga akan baik-baik saja.

Yang perlu diingat adalah tipe kulit wajah setiap orang itu beda-beda,jadi penanganannya juga berbeda,ada yang cukup memakai Skincare Drugstore dan ada juga yang perlu mendapatkan penanganan khusus dari Skincare Dokter.

Text: Putri Larasati