Siapa yang tak kenal dengan Ria Miranda? Desainer busana muslim lulusan ESMOD Jakarta ini sangat identik dengan kesan feminin. Sejak awal berkarir Ria konsisten mengusung nuansa shabby chic dalam balutan warna-warna pastel. Tak hanya mengusung nuansa shabby chic, Ria juga kerap menampilkan unsur tradisional. Dengan mengambil inspirasi dari daerah asalnya, Ria seperti sering terinspirasi dari motif-motif Minang dengan tampilan yang lebih modern dan elegan. Ria percaya bahwa desain-desainnya akan merefleksikan kecantikan dari kepribadian seorang wanita, alih-alih hanya keindahan fisik semata. Kali HIJUP.com mengajak Ria Miranda menjadi salah satu desainer yang akan tampil dalam fashion show bertajuk “Ethnocentrism” pada Indonesia Fashion Week 2016.
Pada koleksinya kali ini, Ria akan mengangkat tema Takana. Inspirasi dari Takana sendiri adalah saat ia teringat kembali pada inspirasi warisan budaya Minang tak pernah hilang dalam hidupnya. Inspirasi tersebut untuk memberi warna baru melalui kesederhanaan penampilan yang mengingatkan bahwa kecantikan tak selamanya berupa visual, tapi juga apa yang dirasakan. Perasaan tersebut yang akan menuntun dalam perilaku, perkataan dan aura positif membentuk kecantikan wanita Indonesia.
Takana akan membawa kembali pada siluet busana tradisional yang lebih simple dan modern. Paduan warna ceria namun lembut akan membentuk sosok bersahaja dalam segala suasana. Goresan sketsa tangan terinspirasi motif songket dalam komposisi bentuk berbeda. Takana adalah koleksi yang akan melengkapi rangkaian cerita cinta riamiranda melalui busana. Balutan busana muslim bertema Takana akan tampil dalam 10 koleksi di Indonesia Fashion Week 2016 pada 11 Maret 2016 di Jakarta Convencion Center.