Profile of the Month: Nadiah Faatimah

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."(QS 2:286). Begitulah keyakinan Nadiah Faatimah atas segala hal yang menimpa hidupnya. Mari mengenal lebih dekat sosok Nadiah Faatimah, Face of HIJUP yang menjalani kehidupannya dengan selalu bersyukur.


Sar’I Pashmina by Naia

Nadiah Faatimah kini menjalani aktivitas sebagai motivator di Yayasan Lupus Indonesia dan Syamsi Dhuha Foundation. Selain itu, ibu satu anak ini juga menjadi pengurus beberapa majelis taklim di Jakarta, guru TPA di lingkungan rumahnya, serta fashion consultant. Padatnya aktivitas Nadiah tidak mengurangi semangatnya untuk selalu menjalani hidup dengan bahagia.

Berbagai pengalaman hidup dilalui Nadiah dengan selalu bersyukur yang diiringi dengan keyakinan bahwa takdir Allah adalah yang terbaik dan ada hikmah dibalik semua ujian yang dialaminya. Menjadi lupus survivor, menambah keimanan Nadiah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya.

Penyakit ini mengajarkan Nadiah bahwa apapun takdir Allah merupakan berkah yang harus disyukuri. Dan Nadiah semakin bersyukur, karena memiliki suami dan keluarga yang menerima dan mendampinginya dengan limpahan kasih sehingga Nadiah mampu menjalani masa-masa pemulihan dengan bahagia. Bersyukur merupakan kunci kebahagiaan Nadiah selama ini. Menjalani semua kegiatan dengan hati yang senang dan selalu berprasangka baik kepada Allah.

Seluruh kebaikan yang ia dapatkan memotivasi Nadiah untuk memotivasi orang lain. Kesadaran bahwa hidup sangatlah singkat dan manusia harus menggunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin, membuat Nadiah bersemangat untuk terus memberi manfaat dan membantu ummah.

Visi dan misi hidup Nadiah sejalan dengan visi dan misi HIJUP yang terus berupaya untuk memberikan manfaat dan menyebarkan kebaikan kepada masyarakat. Salah satu wujud konkret misi tersebut adalah berjalannya program HIJUPXUrbanSyiar.

Nadiah Faatimah bersama HIJUP berkolaborasi dengan Urban Syiar, menggagas pembangunan Rumah Quran keenam di Karawang. Melalui program ini, Nadiah bersama HIJUP mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kondisi buta aksara Quran yang masih banyak ditemukan di banyak wilayah di Indonesia.

Dengan kontribusi yang diberikan melalui Rumah Quran, diharapkan kita dapat membantu memberantas buta aksara Quran dan dapat membumikan Al Quran yang merupakan pedoman umat muslim dalam menjalani hidup. Hal ini tentunya diharapkan mampu memberikan manfaat yang tiada terputus dan membawa kebaikan bagi kita semua. Dengan bersedekah, kita dapat melatih diri untuk senantiasa berpikir positif dan senantiasa bersyukur atas takdir Allah. Sebagaimana keyakinan Nadiah bahwa semua rencana Allah pasti sempurna, karena Allah Maha Sempurna.