Perbedaan Tinggi Badan di Pagi dan Malam Hari

Pernah merasa bingung karena tinggi badan yang berbeda saat melakukan pengukuran tinggi? Dalam American Journal of Clinical Nutrition terdapat suatu studi yang mengukur tinggi badan 400-an anak berusia 3-15 tahun menemukan bahwa tinggi badan pada sore hari bisa menyusut hingga setengah sentimeter dibandingkan tinggi badan pada pagi hari.

Peneliti pada studi tersebut berpendapat bahwa penyusutan tinggi badan tersebut terjadi akibat batang tubuh (trunk) yang memendek sepanjang siang hari. Selain itu, siang hari tulang rawan (cartilage) di antara ruas tulang belakang memendek akibat pengaruh gravitasi dan aktivitas di siang hari.

Akan tetapi, penelitian ini hanya dilakukan pada anak berumur 3-15 tahun, dan belum ditemukan penelitian serupa pada orang dewasa. Sebaiknya, setiap mengukur tinggi badan, lakukan di waktu yang sama (misal pukul 7 setelah makan pagi) untuk menghindari kebingungan. Bagi kamu yang belum menyadari hal ini, coba lakukan eksperimen berikut.

  1. Ukur tinggi kamu sebelum tidur. Sebagai perbandingan, coba terlebih dahulu ukur tinggi badan kamu sebelum beranjak ke tempat tidur.
  2. Tidurlah dengan posisi tegap tanpa menggunakan bantal selama kurang lebih 6 hingga 8 jam. Ini akan membuat tekanan udara di tulang belakang menjadi berkurang. Adapun posisi tidur yang benar untuk dapat melihat penambahan tinggi, perhatikan gambari di bawah ini.
  3. Ukur tinggi kamu ketika bangun tidur dan bandingkan. Biasanya perbedaan tinggi kamu dapat mencapai ½ cm dalam rentang waktu tersebut. Ini disebabkan saat tidur di malam hari, tulang belakang tidak menopang berat badan sehingga badan akan terasa lebih rileks.

Selain tinggi badan, kaki pun juga cenderung lebih panjang di sore hari. Jadi jika ingin membeli sepatu, lebih baik di sore hari saja agar tidak kesempitan serta nyaman dipakai seharian.

Sumber: 101 Mitos Kesehatan oleh Nutrifood Research Center dan berbagai sumber.