Penjualan Produk Safi Indonesia Tumbuh Lima Kali Lipat

Safi, produk kecantikan skincare halal berkualitas premium asal Malaysia, mencatatkan pertumbuhan penjualan lima kali lipat sejak diluncurkan pada akhir kuartal I tahun ini. Konsumen Indonesia memberikan tanggapan positif terhadap produk skincare halal yang dirilis oleh Safi. Safi hadir di Indonesia dengan tiga rangkaian produk yaitu Safi Natural Whitening, Safi Advanced Whitening, dan Safi Age Defy.

“Kami melihat antusiasme yang cukup baik sejak diluncurkannya Safi di pasar Indonesia sejak bulan Maret lalu. Ini menjadi awal yang bagus untuk terus memperkenalkan Safi sebagai skincare yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi dan halal, serta diolah dengan teknologi modern sehingga aman untuk pemakaian sehari-hari,” ujar Dwarakanath Ayengar, Skincare Category Director of Wipro Unza Indonesia.

Ditambahkan Dwarakanath, permintaan produk-produk Safi datang dari seluruh wilayah Indonesia, namun Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan Safi. Sejak diturunkan ke pasar, Safi mendistribusikan produknya melalui saluran penjualan online dan offline. Penjualannya sampai dengan Juni 2018 telah mencapai index 481, atau naik lima kali lipat sejak diluncurkan pada Q1 2018, dan lebih banyak terjual di saluran offline dibanding online. Bahkan ditambahkannya, momentum bulan Ramadhan dan Lebaran juga ikut mendongkrak penjualan Safi hingga 300% daripada bulan-bulan sebelumnya.

Disampaikan juga oleh Dwarakanath, kategori Whitening masih menjadi kategori favorit dari konsumen Indonesia, karenanya dari seluruh rangkaian produknya yang dijual di Indonesia, rangkaian Safi White Expert mendominasi penjualan dengan memberikan kontribusi sebesar 54% dari total penjualan, sedangkan Safi Age Defy dan Safi White Natural masing-masing memberikan kontribusi sebesar 42% dan 4%. Sementara itu, dilihat dari quantity, produk White Expert Purifying Makeup Remover menjadi yang paling banyak digemari, diikuti White Expert 2in1 Cleanser & Toner, White Expert Purifying Cleanser dan Age Defy Gold Water Essence.

Safi White Expert Purifying Makeup Remover merupakan pembersih make-up berbahan dasar air yang lembut dengan kandungan Habbatus Sauda, OxyWhite, serta teknologi Micellar yang dapat dipakai untuk semua jenis kulit. Dengan teksturnya yang seperti air, Safi White Expert Purifying Makeup Remover mampu membersihkan riasan wajah dengan sempurna termasuk riasan wajah tahan air atau waterproof. Tak hanya membersihkan, kandungan Bio Hialuroniknya juga membantu menjaga kelembaban dan memelihara elastisitas kulit wajah.

Sedangkan produk Safi White Expert 2in1 Cleanser & Toner merupakan pembersih wajah dual aksi dengan gel pembersih wajah yang mudah dibilas. Mengandung ekstrak Habbatus Sauda, minyak bunga matahari, dan Vitamin E sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari paparan radikal bebas, Safi White Expert 2in1 Cleanser & Toner ini diolah dengan teknologi OxyWhite dan tanpa tambahan sabun sehingga membuat keseimbangan pH kulit tetap terjaga, produk ini cocok digunakan untuk mereka yang memiliki kulit normal cenderung kering. Sedangkan konsumen dengan jenis kulit kombinasi cenderung berminyak dapat menggunakan Safi White Expert Purifying Cleanser agar proses pembersihan lebih sempurna.

“Kami yakin ke depannya, prospek penjualan produk Safi masih akan terus meningkat dan menjadi produk pilihan wanita Indonesia,” jelas Dwarakanath. Kesuksesan Safi tidak terlepas dari dukungan Safi Research Institute yang melakukan penelitian berbagai bahan yang digunakan selama bertahun-tahun, serta memproses semuanya dengan cara halal dan modern.

“Safi Research Institute adalah Halal Skincare Research Institute yang terdepan di teknologinya dan memiliki lebih dari 100 ilmuwan yang bekerja mempelajari kekayaan alam dan menggabungkannya dengan teknologi modern. Para ilmuwan ini bekerja dekat dengan perempuan Indonesia untuk mengetahui dan mengerti kebutuhan skincare mereka. Safi mengerti kulit perempuan Indonesia dan telah menyediakan produk yang secara spesifik sesuai dengan kulit perempuan Indonesia,”pungkas Dwarakanath.