Alqur’an yang mulia diturunkan oleh Allah SWT dalam tiga tahapan sebagai berikut:
1. Tahap pertama, Alqur’an diturunkan ke Lauhul Mahfudz.
Pada tahap ini, Alqur’an diturunkan dengan cara dan pada waktu yang tidak diketahui kecuali oleh Allah sendiri dan oleh siapa yang mendapat izin-Nya untuk mengetahui beberapa perkara ghaib. Adanya tahapan ini, didasarkan pada firman Allah SWT sebagai berikut:
“Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Alqur’an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauhul Mahfudz”.
2. Tahap kedua, Alquran diturunkan ke langit dunia.
Pada tahap ini, Alqur’an diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul ‘Izzah di langit dunia secara sekaligus, pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Hal ini didasarkan pada ayat-ayat Alqur’an dan hadits-hadits yang sah sebagai berikut:
Firman Allah:
“Sesungguhnya kami menurunkannya (Alqur’an) pada suatu malam yang diberkati”. (QS, Ad-Dukhan, 44: 3)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan.” (QS, Al-Qadar, 97: 1)
Bulan Ramadhan, (yaitu) bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Alqur’an.” (QS, Al-Baqarah, 2: 185)
Ibnu ‘Abbas berkata:
“Sesungguhnya dia (Alqur’an) diturunkan pada bulan Ramadhan, di malam kemuliaan (Lailatul Qadar), (yaitu) di malam yang diberkati (Lailatul Mubarakatun), secara sekaligus, kemudian diturunkan secara berangsur-angsur dalam beberapa bulan dan hari.” (H.R. Ibnu Hatim dan Ibnu Mardawaih)
Rahasia yang terkandung dalam penurunan Alqur’an secara sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke Baitul ‘Izzati di langit dunia, dikemukakan oleh Abu Sy-Syamah dalam kitabnya al-Mursyidul Wajizu, yaitu “menyatakan keagungan Alqur’an dan kebesaran penerimanya, Nabi Muhammad SAW, melalui cara pemberitahuan kepada penghuni langit yang tujuh bahwa Kitab terakhir yang diturunkan kepada Rasul penutup dari umat pilihan, sungguh telah diambang pintu dan niscaya akan segera diturunkan kepadanya”.
3. Tahap ketiga, Alqur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
Pada tahap yang terakhir ini, Alqur’an diturunkan dari langit dunia ke dalam hati Nabi Muhammad SAW melalui melalui Malaikat Jibril secara berangsur-angsur.
Allah berfirman:
“Katakanlah: Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Alqur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-Baqarah, 2: 97)
“Dan Alqur’an itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian”. (QS, Al-Isra’, 17: 106)
Sumber:
Alqur’an Sumber Hukum Islam yang Pertama oleh Bapak Miftah Faridl dan Agus Syihabudin
Foto: Dok. Google