Hari kemenangan tiba. Kebiasaan pada Idul Fitri adalah momen saling memaafkan. Di hari yang suci, hari kemenangan, Allah mengampuni dosa-dosa kita. Maka kita sebagai manusia saling memaafkan di hari yang fitri, agar kita sama sama kembali fitrah. Dan memaafkan merupakan perbuatan yang mulia. Sebagaimana perintah Allah untuk memaafkan:
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik pada waktu lapang maupun sempit, serta orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran [3]: 134).
Memaafkan juga membebaskan beban pada hati. Amarah dan dendam yang mengganjal seketika hilang setelah ikhlas memaafkan. Ringan beban dalam dada, hati pun bersih insyaAllah. Memang memaafkan itu proses yang tidak mudah, tapi penting dilakukan karena memaafkan adalah kemenangan terbaik.
Ada fakta, bahwa memaafkan sangat baik untuk kesehatan mental. Sebab menyimpan amarah dan dendam cenderung membuat diri lebih rentan stress dan tidak bahagia. Orang yang berkepribadian memaafkan ini pada akhirnya akan terhindar dari stres dan depresi berat. Para peneliti pun beranggapan bahwa orang-orang yang lebih pemaaf ini mungkin memiliki keterampilan mengelola dan mengatasi stres. Tak hanya itu, memaafkan juga baik untuk kesehatan fisik, bermanfaat untuk denyut jantung dan tekanan darah, Dear.