Menentukan waktu yang tepat adalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berlibur. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan tanggal liburan. Apa saja itu?
1. Cuaca dan iklim
Faktor cuaca adalah komponen penting dalam menentukan waktu liburan. Pastikan daerah tujuanmu tidak sedang mengalami musim hujan. Karena hujan akan membatasi mobilitas kamu di tempat tujuan. Kamu terpaksa harus mencoret taman hiburan, taman, kebun binatang, pantai, dan tempat terbuka lainnya dari daftar tujuan jika hujan menghadang. Sedangkan untuk kamu yang berlibur ke luar negeri, faktor cuaca justru lebih penting lagi. Pastikan perkiraan suhu sekitar dan siapkan berbagai perbekalan untuk menghadapi cuaca seperti itu, misalnya angin musim gugur yang dingin menggigit, salju yang beku, suhu minum di bawah 0 derajat celcius, dan lain-lain.
2. Musim liburan
Pastikan waktu pilihan berwisata bukan termasuk musim liburan. Sebab tempat-tempat umum akan penuh-sesak oleh orang, tangisan anak kecil yang berisik, serta harga hotel dan tiket masuk yang biasanya dipatok lebih mahal. Terlebih lagi, fasilitas umum seperti penyewaan mobil, restoran, biasanya akan sulit didapatkan pada musim liburan. Beberapa musim liburan yang perlu kamu hindari adalah libur tahun baru, Natal, Idul Fitri, dan liburan sekolah. Beberapa negara biasanya memiliki peak season liburan yang berbeda-beda. Contohnya di Jepang, puncak musim liburan adalah ketika bunga sakura bermekaran.
3. Mengambil cuti
Tetapkan waktu untuk mengambil cuti secara cermat. Jangan sampai cuti ketika kantor sedang sibuk-sibuknya. Sebagai contoh untuk para karyawan keuangan, hindari waktu cuti di akhir bulan ketika sedang tutup buku. Untuk para pengajar, hindari liburan di awal tahun ajar. Bagi mahasiswa atau pelajar, pastikan kamu telah menyelesaikan semua kewajiban seperti ujian, bagi rapor, pendaftaran ulang, dan lain-lain. Jangan sampai kewajibanmu yang jauh lebih utama jadi terganggu karena liburan.
4. Dan lain-lain
Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang kebiasaan lokal di tempat tujuan. Beberapa negara memiliki hari libur nasional yang berbeda, sehingga tempat umum seperti museum juga tutup. Selain itu ada beberapa upacara keagamaan dan festival yang menghentikan kegiatan harian sekitar, misalnya Hari Raya Nyepi.