Kenali Jenis-Jenis Zakat

Mengeluarkan zakat sudah menjadi kewajiban kita sebagai muslim dan muslimah, seperti yang telah disebutkan pada rukun islam. Saat bulan ramadan seperti ini, kita juga diwajibkan untuk membayarkan zakat fitra yang biasanya dibayarkan sebelum malam Idul Fitri. Namun, tahukah kamu bila zakat ternyata ada beberapa jenisnya. Agar tidak salah, yuk kenali jenis-jenis zakat. Lihat infonya di bawah ini, ya!

1. Zakat fitrah, Zakat Fitri, Zakat Diri, Zakat Turra’si

Zakat fitrah adalah jenis zakat yang wajib dibayar oleh setiap muslim setelah selesai puasa Ramadhan menjelang Hari Raya ‘Idul Fitri (akhir bulan Ramadan), baik laki-laki, perempuan, anak kecil maupun dewasa, merdeka hamba sahaya. Jenis zakat fitrah di-fardhu-kan berbarengan dengan ke-fardhu-an shaum Ramadhan, yaitu pada tahun ke-2 Hijriyah.

Ibnu ‘Umar menyatakan:

Bahwasanya Rasulullah SAW telah mem–fardhu–kan zakat fitrahsatu sha’ kurma atau satu sha’ syair atas hamba sahaya, orang yang merdeka, baik laki-laki maupun wanita, anak-anak ataupun yang sudah dewasa dari kaum muslimin. Diperintahkan sebelum orang keluar untuk melakukan shalat sunat ‘Idul Fitri.

Dalam riwayat Ibnu ‘Adi dan Daruquthni menyebutkan bahwa:

Selamatkanlah mereka (orang-orang miskin) dari meminta-minta pada hari ini.

Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan oleh setiap orang dari umat Islam adalah, sebanyak tiga sepertiga liter, beras (yang nasinya biasa dikonsumsi yang bersangkutan), atau makanan lain yang menjadi konsumsi pokok.

Orang-orang yang diprioritaskan berhak menerima fitrah adalah fakir miskin, berdasarkan petunjuk Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60, menerangkan tentang 8 mustahik zakat.

2. Zakat Mal dan Zakat Harta

Hukum Zakat Mal

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang memiliki harta tertentu. Kewajiban menunaikan zakat harta, difardhukan sejak tahun ke-2 Hijriyah setelah disyari’atkannya zakat fitrah.

Dalam hadits Jabir yang diriwayatkan Muslim tentang nishab perak, unta dan makanannya lainnya:

Tidak ada zakat pada perak yang kurang dari lima ‘uqiyyah (40 dirham), tidak ada zakat pada unta yang kurang dari lima ekor, dan tidak ada zakat pada biji-bijian (hasil pertanian) yang kurang dari lima wasaq.

Syarat Zakat Mal:

Syarat orang wajib berzakat:

  1. Muslim
  2. Baligh
  3. Merdeka

Syarat harta yang wajib dikeluarkan zakatnya:

  1. Milik sempurna
  2. Harta itu berkembang,  atau tersimpan melebihi kebutuhan wajar
  3. Telah memenuhi batas minimal untuk dikeluarkan zakatnya (nishab)
  4. Telah melebihi kebutuhan pokok
  5. Bebas dari utang

Telah haul (masanya telah satu tahun) atau hashad (panen). Kecuali zakat tertentu seperti rikaz

Syarat Sah Zakat:

  1. Niat
  2. Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syara’

Kewajiban zakat dimulai sejak seluruh syarat wajib zakat yang dikemukakan di atas terpenuhi, sehingga tidak wajib zakat itu sebelum terpenuhinya syarat di atas. Kewajiban mengeluarkan zakat tersebut tidak boleh ditunda-tunda, karena dengan menundanya berarti ditimpa dosa besar.

Zakat tidak wajib dikeluarkan sebelum harta itu sampai pada batas minimal (nishab) harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Sesuatu kekayaan yang tidak tersentuh oleh aturan zakat baik menyangkut haul atau nishabnya atau jenis usahanya hendaknya dikeluarkan infaknya.

Berikut adalah jenis-jenis zakat dalam Islam yang harus kita ketahui. Semoga bermanfaat!

Sumber:

Harta dalam Perspektif Islam oleh Dr. Miftah Faridl