Eyeliner adalah salah satu alat makeup paling esensial bagi banyak wanita. Kehadirannya bukan hanya mempercantik tapi juga mempertegas bentuk mata. Penarikan garisnya dapat disesuaikan dengan selera. Tarikan garis tipis untuk mempertegas bentuk mata atau dapat juga tarikan garis yang lebih berani seperti cat eyes untuk membuat bentuk mata lebih tajam.
Ada begitu banyak tipe eyeliner. Memilih jenis eyeliner yang tepat dapat membantumu mendapatkan hasil sesuai dengan yang kamu inginkan.
Eyeliner Pensil
Eyeliner berbentuk pensil memberikan hasil akhir yang lebih lembut dan dapat tercampur dengan alami. Oleh karena itu, jika dibaur dengan tepat, eyeliner tipe ini juga bisa digunakan sekaligus sebagai eyeshadow. Cocok digunakan bagi para pemula yang merasa kurang nyaman dengan eyeliner jenis cair atau gel.
Eyeliner Cair
Eyeliner tipe ini bagus untuk mengubah bentuk mata. Bentuk cat eyes dapat terbentuk dengan sempurna jika menggunakan eyeliner jenis ini. Jika kamu ingin hasil akhir yang glossy, atau garis yang halus, maka eyeliner jenis ini yang patut kamu coba.
Eyeliner Gel
Eyeliner jenis ini mudah digunakan untuk mengontrol ketebalan dari tarikan garis dan smudge-free alias tidak gampang meleber. Biasanya eyeliner gel ini juga cenderung lebih tahan lama.
Hasil akhir dari eyeliner bisa cukup beragam, tergantung dari cara pengaplikasian. Untuk mendapatkan look yang lebih natural, usahakan saat mengaplikasikan eyeliner persis di garis mata dan tidak ada jarak antara tarikan garis eyeliner dengan garis mata. Jika setelah kamu mengaplikasikan maskara lalu terlihat ada warna kulit yang menyempil diantara bulu mata, maka isi bagian tersebut dengan eyeliner. Bagusnya gunakan eyeliner berbentuk pensil agar terlihat lebih natural dan menghindari cairan eyeliner masuk kedalam mata. Namun berhati-hatilah jangan sampai serbuk dari pensil tersebut masuk kedalam mata karena bisa menyebabkan iritasi. Caranya, angkat dagumu ke arah cermin lalu lihat ke akar bulu mata bagian atas. Ini akan memudahkanmu untuk menarik garis secara natural. Teknik ini akan membuat mata terlihat lebih “hidup” dan bulu mata kelihatan tebal.
Lalu apa bedanya dengan cat eyes? Cat eyes atau winged eyeliner identik dengan tarikan garis yang melebihi garis ujung mata asli. Tarikan garis di ujung mata dapat digambar dengan beberapa metode, tergantung selera. Beberapa wanita memilih untuk menarik garis searah dengan garis mata asli. Ada pula yang lebih nyaman untuk menggambar garis di atas mata terlebih dahulu lalu baru menarik garis tambahan dari ujung luar mata ke arah dalam. Semakin panjang, semakin simetris garis maka semakin mudah pula menggunakan metode kedua. Untuk mendapatkan garis mata yang lebih tebal, gambar outline terlebih dahulu lalu baru isi warnanya belakangan. Metode ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan garis yang lebih tegas. Namun harus diingat kalau tarikan garis di kedua belah mata harus terlihat seimbang.
Jika kamu memutuskan untuk menambah eyeshadow saat menggunakan cat eyes, usahakan untuk menggunakan warna-warna yang lebih natural agar bentuk eyeliner bisa terlihat sempurna. Garisnya justru akan lebih tenggelam jika kamu memutuskan untuk menggunakan warna yang gelap sehingga penggunaan eyeliner akan terlihat sia-sia. Tapi jika kamu kurang percaya diri dengan cat eyes atau winged eyeliner, maka gunakan eyeshadow berwarna gelap dengan tarikan eyeliner yang lebih tipis.
Tarikan garis eyeliner harus disesuaikan dengan bentuk mukamu. Jika kamu punya mata yang kecil, tarikan garis yang panjang dan tipis cocok buatmu. Tapi jika matamu besar, coba buat tarikan garis mata yang lebih lebar dibagian luar. Hindari membuat garis yang terlalu panjang atau tinggi sehingga mencapai bagian alis. Kalau kamu punya alis yang lurus, coba buat tarikan garis cat eyes yang panjang. Tapi jika alismu berbentuk busur, seimbangkan dengan bentuk cat eyes dan hindari menggunakan pensil alis yang terlalu gelap karena akan memberikan kesan galak.
Selamat bereksperimen dengan matamu!