Berbusana menutupi aurat dan longgar adalah salah satu kewajiban sebagai muslimah. Kini tersedia beragam busana longgar menutupi aurat, contohnya adalah kaftan. Demam kaftan tak hanya melanda Indonesia setelah marak dikenakan selebriti, namun juga melanda panggung runway. Meskipun identik sebagai busana muslim, tetapi kaftan juga digemari fashionista dunia sebagai alternatif gaun malam.
Kaftan dipercaya berasal dari Mesopotamia kuno, dari kata gaftan dalam bahasa Persia. Ciri khas kaftan adalah berpotongan longgar sepanjang mata kaki, dengan potongan lengan lebar serta panjang. Sejarah mencatat, Permaisuri Rusia bernama Tsarina Alexandra sebagai orang barat pertama yang mengenakan kaftan sebagai fashion statement pada abad ke-17. Kaftan juga dikenal berkat seorang designer asal Prancis bernama Paul Poiret yang mempopulerkannya di dunia barat.
Kaftan mulai ditampilan di panggung runway oleh Cristobal Balenciaga dan Christian Dior dalam rangkaian Fall 1955 Couture Collection. Para designer tersebut bereksperimen dengan siluet kaftan yang terinspirasi dari dunia timur. Pada koleksi tersebut Christian Dior menampilkan kaftan menjadi gaun malam. Sebuah pattern company bernama McCalls menluncurkan buku yang berisikan sewing pattern untuk membuat kaftan. Semenjak itu kemunculan kaftan menjadi populer pada tahun 1960. Halston dan Yves Saint Laurent adalah dua perancang yang menggunakan bentuk dasar kaftan pada koleksinya di tahun tersebut. Koleksi kedua designer tersebut membuat designer lain terinspirasi untuk membuat rancangan kaftan.
Popularitas kaftan semakin menanjak pada tahun 1970 hingga sekarang. Buktinya semakin banyak designer yang megeluarkan rancangan kaftan pada koleksinya. Seperti Nina Ricci pada tahun 1976, Oscar de la Renta pada tahun 1983, serta Issey Miyake pada tahun 1999. Memasuki tahun 2000 semakin banyak designer ternama yang menampilkan design kaftan di panggung runway. Kaftan semakin populer sebagai pakaian malam, hingga gaun rumahan yang santai.
Kaftan dapat diintepretasikan dalam segala gaya dan kesempatan. Designer Roberto Cavalli yang memiliki ciri khas exotic prints, mengeluarkan rancangan kaftan dalam tampilan boho style. Designer lain seperti Adriana Degreas menyuguhkan tampilan kaftan dengan cara yang berbeda dalam Spring Summer 2015. Adriana Degreas yang berprofesi sebagai swimwear designer, mengintepretasikan kaftan sebagai luaran dari swimwear. Lain halnya dengan The Row yang juga merilis kaftan dengan tampilan yang lebih casual dan santai.
Di panggung runway Indonesia, kaftan merupakan model busana yang cukup sering dijumpai. Tidak hanya dalam tampilan couture, tetapi kaftan juga dirancang dalam tampilan ready to wear. Kaftan semakin populer sebagai busana muslim pesta. Pada dasarnya kaftan dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, namun bahan yang lentur seperti sutra, satin, lace, dan chiffon sering menjadi pilihan.
Designer muda Indonesia seperti Ria Miranda turut mengeluarkan rancangan kaftan dengan material light yang cocok digunakan sebagai busana pesta muslimah (Beli online di sini). Meski di Indonesia kaftan sangat identik dengan busana pesta, hal ini berbeda dengan rancangan kaftan milik Jenahara (Temukan produk Jenahara di sini). Jenahara merancang kaftan dalam nuansa yang lebih daily dan casual. Temukan juga koleksi kaftan lainnya di HijUp.com.