HIJUPXBukalapak Inspirasi Wanita Vol. 2 “Internet Sehat, Sahabat Anak”

HIJUP dan Bukalapak secara khusus menghadirkan Inspirasi Wanita bagi para wanita Indonesia. Inspirasi Wanita merupakan ajang dan wadah untuk berbagi inspirasi kepada para wanita Indonesia. Acara ini mengangkat konsep talk show dengan tema yang berbeda setiap volumenya. Pada volume kedua ini, Inspirasi Wanita menghadirkan topik “Internet Sehat, Sahabat Anak”. Tema tersebut diangkat mengingat pentingnya peran seorang wanita, khususnya Ibu, dalam mendukung dan membimbing perkembangan pembelajaran anak terkait penggunaan internet.

 

WhatsApp Image 2016-11-06 at 10.29.12 AM

Penggunaan internet yang sudah meluas di kalangan anak-anak, HIJUP dan Bukalapak percaya bahwa dengan adanya dampingan dari seorang Ibu dapat mengarahkan anaknya memanfaatkan internet secara positif. Inspirasi Wanita volume kedua ini menghadirkan Jenahara Nasution (Fashion Designer), Alia Mufida (Psikolog Anak), dan Ibrahim Arief Vice President IT Bukalapak. Bersama dengan para narasumber, partisipan mendapatkan wawasan dalam mendampingi dan membimbing anak dalam menggunakan internet dan gadget.

Seperti salah satunya, Alia menganjurkan untuk tidak mengenalkan gadget pada anak di bawah 18 bulan. Hal ini untuk membiasakan anak berinteraksi dengan orang tua dan lingkungan sekitar. Sebaiknya anak-anak mulai bersentuhan dengan gadget di usia di atas 2 tahun, tapi itu pun hanya sebagai penonton, bukan operator. Sedangkan kendali penuh masih di tangan orang tua. Alia juga menganjurkan pengaturan waktu bermain gadget yang disepakati bersama. Misalnya hanya beberapa jam dalam sepekan, hanya di akhir pekan, dan lain-lain. Jangan lupa untuk menanamkan tanggung jawab pada anak, memastikan dia menyelesaikan segala kewajibannya sebelum bermain gadget. Karena jika anak sudah asyik bermain gadget, maka perintah atau kewajibannya hanya akan menjadi larangan yang mengundang reaksi defensif dari anak.

BL

Sejalan dengan ini, Arif juga memberikan beberapa tips pengamanan application store. Antara lain filter konten dan aplikasi yang sesuai umur anak dalam kode-kode tertentu (misalnya PG-13 yang berarti parental guide/pengawasan orang tua, untuk anak umur 13 tahun ke atas), pengamanan in-app purchase/pembelian dalam aplikasi serta aplikasi-aplikasi berbayar agar tidak membuat jebol kantong orang tua. Beruntung, kata Arif, saat ini smartphone dan application store juga mendukung berbagai fitur yang membantu orang tua mengawasi pergerakan anak dalam memilih game dan aplikasi yang cocok.

Jenahara Nasution, fashion designer dan influencer yang aktif di media sosial ini mengaku menaruh perhatian khusus pada privacy anak. Kendati Jenahara hampir memposting di media sosialnya setiap hari, namun Jenahara memastikan tidak memuat anak yang sedang tidak berpakaian, aktivitas-aktivitas pribadi seperti sedang mandi, lokasi keberadaan anak, alamat sekolah, dan lain-lain. Selain rawan tindak kriminal, Jenahara berkaca pada dirinya sendiri, andai dia yang jadi seorang anak di era digital, tentu dia akan merasa malu ketika dewasa jika setiap gerak-geriknya terpublikasikan di media sosial.

Dalam kesempatan kali ini para ibu juga berbagi pengalamannya. Seorang peserta menuai reaksi keras dari putrinya di kelas 6 SD, karena sudah kadung kecanduan gadget. Ketika dilarang, si anak bahkan mengancam akan kabur dari rumah dan mogok sekolah. Di satu sisi, Ibu ini merasa tak berdaya sebagai ibu bekerja yang mengharuskannya aktif menggunakan gadget sepanjang hari. Menyikapi situasi ini, Alia mengajak para orang tua untuk mengajak anak berkomunikasi dan membuat kesepakatan. Pastikan bahwa orang tua tidak akan menghentikan kontak anak dengan gadget, melainkan hanya menegosiasikan ketentuan-ketentuan penggunaannya. Dengan pendekatan ini, anak akan berpikir ulang dan mau berkomitmen dengan orang tua. Sehingga tercapai hasil win-win solution.

Terima kasih, hadirin. Semoga acara kali ini bermanfaat dan membawa kebaikan bagi kita semua. Sampai jumpa di Inspirasi Wanita berikutnya!