Setiap muslim adalah bersaudara. Inilah yang kami rasakan selepas pertemuan Hijup International Meet Up, London 20 Februari 2016. Sekitar 50 tamu terbatas dari kalangan desainer, blogger, dan fashion enthusiast Britania Raya-Indonesia hadir sore itu untuk bersilaturahmi, lintas benua dan bahasa.
HijUp.com sebagai penggagas acara menyertakan wakil-wakil terbaiknya: Dian Pelangi, Restu Anggraini, Jenahara, Zaskia Sungkar dan Vivi Zubedi. Kelimanya berbagi kesan menjadi seorang fashion muslim designer hingga berbagi tips memulai karir. Tak hanya itu, CEO HijUp.com Diajeng Lestari juga berbagi cerita besarnya potensi fashion muslim yang sekarang ini sedang menggeliat sekaligus mengajak para muslimah untuk aktif ambil bagian. Antara lain dengan berpikir kreatif, sigap pada perubahan, dan menyambut gembira semakin diakuinya fashion muslim dunia dewasa ini.
Beberapa blogger dan selebriti Instagram London turut hadir dalam acara ini untuk berbagi pengalamannya: Mariah Idrissi, Zinah Nur Syarif, Samah, Nusaiba Mohammad, dan sejumlah nama lain. Dalam obrolan hangat ini, para blogger London mengungkapkan kekaguman mereka terhadap spirit dan kekompakan khas Indonesia. Nusaibah menyambut gembira digelarnya acara ini, karena sangat jarang ada acara yang mempertemukan bloggers Inggris secara nasional amupun regional London. Zinah mengaku tergugah dengan semangat persaudaraan yang tercermin dari Indonesia melalui acara ini, karena sayangnya sulit sekali menemukan kekompakan dan suportivitas dari para pemain fashion muslim di London.
Kurator Seni Carri Munden, yang terlibat dalam International Fashion Showcase juga mengagumi pengaruh HijUp.com kepada muslimah di London. “Apa yang dilakukan HijUp.com sangat positif, yaitu dengan mempersatukan wanita muslim Inggris. Saya rasa hal semacam ini belum pernah ada di London sebelumnya. Indonesia memiliki komunitas wanita yang sangat positif dan saling mendukung satu sama lain,” ujar peraih Best Fashion Designer dari Rolling Stone Magazine 2008 ini.
Acara ditutup dengan private preview dari Vivi Zubedi. Kali ini Vivi membawakan lima koleksi terbarunya untuk dipamerkan pertama kali kepada muslimah di London. Kelima koleksi Abaya ini adalah pencampuran akulturasi budaya Afrika, Maroko, dan Arab dengan berbagai detail embellishment, tenun, serta Swarowski ini mengundang decak kagum media lokal, fashionista London, dan para hadirin. Yang menarik dari koleksi Vivi kali ini adalah beberapa koleksi abaya yang reversible atau kedua sisinya dapat digunakan. Carri Munden, ditemui di sela-sela acara cukup optimis Vivi punya peluang memamerkan karya terbaiknya yang lain dalam ajang fashion muslim internasional.
Tak lengkap rasanya, jika acara ramah tamah ini tidak ditutup dengan foto dan video bersama. Momen ini kami abadikan untuk mengingat bahwa perkembangan industri fashion muslim tidak akan maju dan berkembang pesat jika tidak dibangun bersama-sama, dan bahwa setiap muslim adalah ibarat saudara satu tubuh. Maka sudah sepantasnya semangat maju bersama ada di dalam darah setiap umat muslim.