Indah Nevertari, dara kelahiran Medan, 11 Mei 1992 ini tenar berkat sebuah ajang pencarian bakat yang disiarkan di TV swatsa nasional. Sosok Indah begitu mencuri perhatian dengan suaranya yang berkarakter unik; cengkok melayunya lihai meliuk namun lidahnya fasih melahap kata demi kata dalam irama rap. Selain kebolehan olah vokalnya, yang tak kalah menarik dari sosok Indah adalah penampilannya yang rapi berhijab. Belum pernah ada penyanyi wanita berhijab yang seperti Indah. Maka tak heran penampilan Indah selalu banjir dukungan penonton hingga berhasil keluar sebagai juara pertama.
Meskipun lekat dengan lagu rap dan musik R&B, uniknya Indah tak mengawali hobinya menyanyi dari aliran ini. Persentuhan pertama Indah dengan musik justru melalui lagu-lagu India dan Melayu. “Waktu Indah kecil, di rumah orang tua selalu memutar lagu-lagu ini. Jadi lama-lama terbentuk juga suara Indah bercengkok India-Melayu,” ujar Indah. Namun beranjak remaja, referensi musik Indah meluas. Indah terpikat vokal-vokal para diva dunia seperti Whitney Houston, Celine Dion, dan lain-lain. Indah juga cukup malang-melintang di berbagai kontes vokal lokal maupun nasional. Lagu andalannya adalah I Will Always Love You dari Whitney Houston. Indah tak pernah mau membatasi diri hanya menyanyikan genre tertentu. “Karena Indah punya prinsip, lagu apapun itu Indah ambil. Walaupun mungkin lagunya nggak biasa, justru Indah tertantang bagaimana membawakannya supaya enak didengar,” kata bungsu dari enam bersaudara ini.
Tak ada yang dramatis dari perjalan Indah berhijab. Masuk kuliah di perguruan tinggi Islam di Medan, Indah diwajibkan berhijab di lingkungan kampus. Sejak awal kuliah inilah Indah memutuskan untuk seterusnya berhijab. Keraguan tak ayal menghinggapi Indah, karena ketika itu karir musiknya mulai menanjak di Kota Medan melalui berbagai kontes dan talent show yang diikutinya baik sebagai penyanyi solo maupun vokalis band. “Waktu itu mikirnya, gimana ya kalau berhijab? Sempat takut jadi batasan dalam memilih lagu, menerima job, dan penilaian orang,” kata penembang Kamu Tak Punya Hati ini.
Alhamdulillah, keraguan itu tak menyurutkan langkah Indah berhijab. “Akhirnya Indah pikir, kalau dengan berhijab karir Indah jadi mandek, Indah nggak bisa jadi penyanyi lagi, ya sudahlah. Pasrah saja,” ujarnya mantap. Terbukti, hijab Indah tak menjadi penghalang tapi justru ciri khas dan identitas yang membedakannya dengan penyanyi lain. Hijab tak menjadi penghalang Indah menggapai mimpi, tapi justru menjadi faktor utama yang memudahkan jalan Indah. Indah bersyukur tetap mengambil keputusan berhijab, dan masih istiqomah menutup aurat hingga kini.
“Alhamdulillah, dengan berhijab Indah tetap bisa menjadi diri Indah sendiri. Masih tetap bisa pakai baju yang Indah banget–yang berwarna cerah dan mencolok agar tetap percaya diri, dan masih bisa koleksi jaket favorit,” kata Indah seraya tersenyum. Kepada muslimah Indonesia, Indah berpesan agar terus optimis dan semangat mengejar mimpi. Jadikan hijab sebagai penyemangatmu menggapai cita-cita. Karena dengan risho orang tua, doa, usaha, dan tawakal, insya Allah segalanya bisa.