Designer Focus: Hijab Sabine

Didirikan tahun 2015 oleh 2 sahabat, Susan Emir dan Yona Baron, Hijab Sabine lahir karena kecintaan mereka terhadap nuansa shabby chic. Gaya shabby chic sendiri berawal dari sebuah gaya interior design yang mengusung penggunaan ulang furnitur lama yang dicat ulang menjadi tampilan baru. Kain-kain yang biasa digunakan dalam gaya ini adalah katun dan linen berwarna putih, pastel, dan earthy tones dengan motif floral. Gaya shabby chic memberikan kesan lembut, kalem, feminin, dan romantis.

C1-hijab-sabine

Hijab Sabine pun menjadikan gaya shabby chic sebagai karakter dalam setiap koleksinya. Koleksi Hijab Sabine didominasi oleh warna pastel dan putih dengan dipadukan aplikasi patch bunga. Meskipun mempunyai signature shabby chic, Hijab Sabine memiliki motto simpel dan chic. Hal ini dikarenakan jika gaya shabby chic terlalu berlebihan akan membuat style ini menjadi terlalu shabby dan kuno.

Kebanyakan desain baju dalam koleksi Hijab Sabine merupakan pakaian sehari-hari dengan gaya kasual dan nyaman namun tetap konsisten pada warna-warna pastel. Hijab Sabine yakin bahwa warna pastel dapat menggambarkan keterbukaan dan membuat suasana menjadi relaks dan hangat. Warna pastel juga identik dengan tampilan feminin dan lembut.

Selain itu, gaya shabby chic tak hanya cocok di kalangan remaja tetapi juga sesuai dengan wanita dewasa yang ingin bergaya feminin. Karena desainnya yang fleksibel, Hijab Sabine juga tepat menjadi pilihan kamu yang tak berjilbab dan dapat kamu mix & match sesuka hatimu. Untuk lebih mengenal Hijab Sabine, berikut koleksi dari Hijab Sabine yang dapat kamu jadikan sebagai referensi bergaya shabby namun tetap chic.

Hijab Sabine - Alstromenia Pants

Hijab Sabine – Alstromenia Pants

shop-here-button-05

Hijab Sabine - Down Dress

Hijab Sabine – Down Dress

shop-here-button-05

Hijab Sabine - Hibiscus Pants

Hijab Sabine – Hibiscus Pants

shop-here-button-05

Hijab Sabine - New Rose Top

Hijab Sabine – New Rose Top

shop-here-button-05