Cheating Meals dalam Program Diet, Perlukah?

Cheating meals diartikan sebagai kecurangan untuk mengingkari program diet yang dilakukan pada cheating day, yaitu hari khusus bagi pelaku diet untuk mengkonsumsi makanan kegemarannya dengan bebas. Intinya, cheating meals adalah hadiah untuk diri karena telah mencapai suatu target dalam diet.

Belum ada bukti ilmiah bahwa makan berlebihan dalam satu hari akan mengakibatkan berat badan naik atau malah turun. European Journal of Clinical Nutrition mempublikasikanpenelitian yang menunjukkan, konsumsi berlebih karbohidrat, protein, atau lemak dalam satu hari mengakibatkan pembakaran lebih banyak terhadap nutrisi tersebut keesokan harinya.

Untuk pakar kesehatan yang pro beranggapan bahwa cheating meals bermanfaat untuk melengkapi kekurangan kalori selama melakukan program diet yaitu pembatasan kalori. Sebagian wanita justru menghadiahkan cheating meals sebagai reward akan perjuangannya menjalankan pola makan rendah lemak.

Di sisi lain, bagi yang kontra mengemukakan bahwa cheating meals malah memicu pola makan yang tidak sehat dan menjebak pelaku diet menjadi rakus dan sulit mengontrol pola makan. Ada juga yang menganggap cheating meals tidak berpengaruh pada program diet karena hanya memilih ice cream atau satu bar coklat sebagai “pelampiasannya”.

Kesalahan terbesar adalah saat cheating day dijadikan hari “balas dendam” dengan mengonsumsi makanan tak sehat dalam jumlah besar. Justru berat tubuh tidak akan berkurang malah bertambah. Selalu ingat prinsip kalori berlebih sama dengan simpanan lemak. Ketahuilah cara tepat melakukan cheating day agar target tubuh langsing idamanmu mudah tercapai.

Cheating day yang benar dapat meningkatkan metabolisme dan regulasi insulin. Dapat pula mengisi ulang glikogen yang habis sekaligus membuat tubuh tetap dalam fase membakar lemak. Pahami sistem hormonal tubuh agar nafsu makan terkendali dan keseimbangan energi tetap teratur. Jadwalkan menu sehat untuk cheating meals dengan bijaksana karena tujuan cheating day adalah mempermudah diet agar meraih tubuh ideal, bukan sebaliknya.

Teks: Evelynd