Salah satu tren kecantikan saat ini adalah masker sendiri di rumah dengan clay mask dan mud mask. Apakah clay mask dan mud mask? Bagaimana perbedaan keduanya? Mana yang lebih cocok untuk kulitmu?
Clay Mask
Clay mask adalah masker dari tanah liat. Umumnya memiliki warna yang lebih terang dibanding mud mask. Tekstur clay mask cenderung lebih kering daripada mud mask, sehingga cocok untuk kulit kombinasi, berminyak hingga kulit yang mudah berjerawat. Clay mask sangat efektif menyerap minyak berlebih, untuk deep cleansing, bermanfaat mengencangkan dan juga sebagai exfoliator. Mengingat clay mask merupakan masker yang bukan berbahan dasar air, jangan terlalu sering menggunakannya. Gunakan clay mask 1-2 minggu sekali saja.
Mud Mask
Mud mask atau masker lumpur merupakan kebalikan dari clay mask. Mud mask bersifat lebih melembapkan dibanding clay mask. Karena itu, mud mask cocok untuk semua jenis kulit, terutama kulit kering dan dull skin. Kandungan air dan mineral dalam mud mask menjadikan masker ini ampuh meningkatkan sirkulasi darah dalam kulit, membersihkan sisa kotoran yang menempel, mencerahkan dan menjadikan kulit muka lebih lembut serta kenyal. Dibandingkan dengan clay mask, mud mask terasa lebih ringan di kulit wajah, sehingga memungkinkan digunakan lebih sering daripada clay mask. Gunakan mud mask satu kali setiap minggu untuk merasakan manfaatnya.