Amalan di Bulan Ramadhan Sesuai dengan Sunnah Nabi

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Allah SWT melipatgandakan berbagai pahala atas amalan-amalan wajib dan sunnah. Selain puasa yang wajib di bulan Ramadhan, ada banyak amalan-amalan sunnah dengan pahala berlipat ganda di bulan Ramadhan. Apa sajakah sunnah-sunnah di bulan Ramadhan?

Salat Tarawih

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari & Muslim)

Qiyam Ramadhan yang dimaksud di sini adalah salat tarawih. Rasulullah SAW juga pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu Beliau bersabda, “Siapa yang salat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An-Nasai)

Sahur

Salah satu cobaan bulan Ramadhan adalah bangun sahur. Ketika kita sedang tertidur lelap, kita harus bangun melawan kantuk dan makan. Bagi sebagian orang, ini amat sulit dilakukan karena sebagian orang tidak terbiasa langsung makan begitu bangun tidur. Namun, Rasulullah SAW menekankan pentingnya sahur, walau hanya dengan seteguk air. “Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun hanya seteguk air, karena Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang sahur.” (HR Ibnu Syaibah dan Ahmad)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. Ahmad & An-Nasai)

Dalam sahur, disunnahkan bagi kita untuk mengakhirkan waktu sahur. Dari Sahl bin Sa’d RA: “Saya pernah makan sahur bersama keluarga saya, kemudian saya bersegera untuk mendapatkan sujud bersama Rasulullah SAW.” (HR. Bukhari). Kemudian dari Za’id bin Tsabit RA: “Kami makan sahur bersama Nabi SAW kemudian Beliau berdiri untuk salat subuh. Anas bin Malik bertanya kepadanya, berapa jarak antara adzan dengan sahur? Zaid bin Tsabit RA menjawab, kurang lebih selama bacaan lima puluh ayat.” (HR. Bukhari & Muslim)

Menyegerakan berbuka

Ketika adzan maghrib berkumandang, disunnahkan bagi kita untuk menyegerakan berbuka puasa. Bahkan mendahulukan berbuka puasa daripada salat maghrib. “Manusia sentiasa dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka puasa.” (HR. Bukhari & Muslim).

Dari Anas bin Malik r.a.: Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila telah dihidangkan makan malam, maka makanlah sebelum kamu menunaikan salat maghrib, dan jangan kamu tergopoh-gapah ketika makan malam kamu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila dihidangkan makan malam seseorang kamu, sedangkan salat (jamaah) telah didirikan, maka mulailah dengan makan malam. Janganlah dia tergopoh-gopoh hingga dia selesai.” (HR Bukhari dan Muslim).

Memberi makanan buka puasa

Salah satu sunnah lain di bulan Ramadhan adalah memberi makan bagi orang berpuasa. Hikmah sunnah ini adalah untuk menumbuhkan jiwa sosial dan kedermawanan umat Islam. Dari Yazid bin Khalid Al Juhanniy RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa memberi makanan untuk orang yang berpuasa, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.” (H.R Tirmudzi)

Dari Anas RA bahwasanya Nabi Muhammad SAW datang ke tempat Sa’ad bin Ubadah RA. kemudian ia menghidangkan roti dan mentega, maka Beliau pun memakannya serta bersabda: “Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang berpuasa, dan memakan makananmu orang-orang yang baik serta malaikat mendoakan kamu.” (H.R Abu Dawud)