7 Alasan Hijab Syar’i Banyak Disukai

alasan hijab syar'i disukai

Berhijab syar’i adalah bukti kepatuhan seorang muslimah terhadap syariat Islam. Selain itu, terdapat beberapa alasan positif yang mendorong para muslimah merasa lebih nyaman mengenakan hijab syar’i. Apa sajakah itu?

  1. Simple, tidak ribet.

Hijab syar’i dianggap lebih simple, hanya butuh 2 pieces pakaian, yaitu gaun atau dress dan jilbab yang longgar.

  1. Tidak banyak tutorial.

Hijab syar’i tidak punya banyak tutorial yang ribet. Bahkan 2 pentul saja juga sudah cukup.

  1. Nyaman dipakai sehari-hari

Karena longgar, hijab syar’i memudahkan untuk bergerak, sehingga nyaman untuk dipakai sehari-hari.

  1. Dapat dikenakan untuk berbagai kesempatan

Selain nyaman dikenakan sehari-hari, hijab syar’i juga dapat dikenakan di berbagai kesempatan, seperti acara pesta. Untuk ke pesta, kenakan hijab syar’i bermotif cantik  dengan bahan sifon atau satin yang nyaman. Sedangkan hijab syar’i berbahan kaos atau jersey dapat dikenakan untuk tampilan sehari-hari.

  1. Memudahkan saat beribadah

Hijab syar’i dinilai dapat digunakan langsung untuk beribadah. Tidak perlu membawa mukena, asalkan pakaian hijab syar’i masih bersih.

  1. Dijauhkan dari gangguan yang bukan muhrim

Saat di jalan banyak yang akan menjaga, yang bukan muhrim pun akan segan untuk mengganggu.

  1. Hijab syar’i yang dimaksud dalam surat An Nur

Banyak yang mengatakan bahwa hijab syar’i yang dimaksud dalam surat An Nur ayat 31, dijelaskan sebagai berikut;
“Dan katakanlah kepada kaum wanita yang beriman agar mereka menahan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali sesuatu yang (biasa) tampak darinya. Hendaknya mereka menutupkan kerudung mereka ke dada mereka (sehingga dada mereka tertutupi), janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali untuk suami-suami mereka, atau ayah dari suami-suami mereka atau putra-putra mereka, atau anak laki-laki dari suami-suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara-saudara laki-laki mereka, atau anak laki-laki dari saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita mereka atau budak-budak mereka atau laki-laki (pembantu di rumah) yang tidak memiliki syahwat atau anak kecil yang tidak paham terhadap aurat wanita. Dan janganlah kalian mengeraskan langkah kaki kalian sehingga diketahui perhiasan yang tertutupi (gelang kaki). Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kalian semua kepada Allah swt supaya kalian termasuk orang-orang yang beruntung.”