Meninggalkan anak di rumah untuk menjadi wanita karir di luar rumah adalah hal terberat yang bisa dilakukan setiap ibu. Banyak hal yang bisa membuat seorang perempuan akhirnya memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga atau membangun bisnis rumahan. Namun, untuk setiap perempuan yang merasa memiliki keyakinan untuk berkembang di sebuah perusahaan, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman, agar kita semakin mantap mengejar (tak hanya) karir di luar rumah.
1. Ada Nilai Ibadahnya
Sebagai seorang muslim, kita tentu ingin apapun yang kita kerjakan ada nilai ibadahnya. Tak harus selamanya bekerja di bidang yang ada hubungannya dengan agama, tapi bisa memberikan manfaat kepada lingkungan dan perkembangan sosial. Bekerja di Laiqa Hijup bagi saya tak hanya sekedar berjualan baju dan memamerkan fesyen muslim yang enak dipandang, tapi harapannya bisa memberikan perubahan sosial yang signifikan, misalnya tak ada lagi diskriminasi bagi perempuan berhijab karena dianggap perempuan berhijab kuno atau identik dengan teroris, semakin besar lahan pekerjaan bagi perempuan muslimah, semakin banyak perempuan muslimah berhijab yang duduk di level manajemen ke atas karena kepercayaan diri mereka yang semakin meningkat.
2. Keluarga Yang Supportif
Tak ada pria sukses tanpa dukungan istri di belakangnya, begitu juga tak ada istri sukses tanpa support suami. Ketika sudah memutuskan untuk menikah, setiap keputusan harus diambil atas kesepakatan bersama, termasuk masa depan karir istri sekalipun. Ayah saya selalu mengajarkan kantongi restu suamimu sebelum kamu keluar rumah. Karir yang berkah dimulai dari restu suami.
3. Lingkungan Kantor Yang Menyenangkan
Kita menghabiskan setidaknya 8 jam di kantor, itu pun belum termasuk lama perjalanan dari rumah menuju di kantor. Tak jarang jumlah waktu di kantor lebih lama dibandingkan ketika di rumah, maka sudah sepantasnya apa yang kita habiskan di kantor sangat bermanfaat dan menyenangkan. Maka sudah sepantasnya pula lah, setiap orang yang berada di kantor menjadi bagian dari perpanjangan keluarga kita. Tim yang solid, suasana kantor yang terbuka dan saling mendukung, manajemen yang pengertian atas tanggung jawab ibu di rumah adalah sedikit dari beberapa modal agar kita merasa betah berada di kantor dan maksimal dalam bekerja.
4. Puas Secara Batin
Setiap bulan majalah Laiqa terbit, selalu memberikan perasaan campur aduk di hati saya, antara bahagia dan terharu. Majalah berisi 128 halaman ini adalah buah kerja keras tim yang rela waktu, tenaga pikirannya dibagi demi memberikan buah karya yang maksimal. Ketika kita melihat hasil karya kita yang maksimal dan diapresiasi baik oleh lingkungan, ada sebuah kepuasan batin yang tak terbayarkan. Kepuasan batin yang sudah dihasilkan dalam pekerjaan itulah yang nantinya akan memberikan energi positif ke dalam rumah.
5. I Am Happy
Tidak ada satu orang pun yang tahu apa yang terbaik bagi diri kita ataupun keluarga kita selain diri kita yang menjalaninya. Kawan yang baik adalah yang mengingatkan, tapi kawan yang baik juga yang mendukung satu sama lain. Tak jarang semangat untuk berkarya di luar rumah luntur karena keraguan dari lingkungan sekitar, padahal setiap jawaban dari setiap pertanyaan ada dalam diri kita. Setiap orang bisa membandingkan, tapi yang paling tahu apa yang terbaik adalah diri kita pribadi. Rumah tangga yang ideal sakinah mawaddah warrahmah adalah keluarga yang bahagia dengan versi mereka masing-masing.
6. Lebih Dekat dengan Allah
Tak ada karir yang berkah jika hanya akan menjauhkan kita dari ibadah kepada Allah. Ketika karir yang kita kejar membuat kita semakin cinta Allah, rasanya karir tersebut patut kita pertahankan bukan?