Belanja online menjanjikan kemudahan pembelian, di mana pun, kapan pun. Salah satu keuntungan belanja online adalah aman, karena kita tak perlu keluar rumah menghadapi risiko kriminalitas seperti copet, rampok, dan lain-lain. Tapi kita perlu tetap waspada, karena belanja online juga punya bahayanya sendiri. Simak tips-tips di bawah ini agar belanja online lancar, aman, dan nyaman.
1. Website
Pastikan website tempat kamu berbelanja adalah website yang punya reputasi baik, apalagi yang mengkhususkan layanannya sebagai e-commerce seperti HijUp.com. Waspadai blog-blog milik personal atau daring online yang berupa forum. Karena blog personal atau daring online sangat rentan hit and run. Mereka bisa saja menutup akunnya setelah menerima pembayaran.
2. Kontak
Biasakan untuk mengecek kontak yang bisa dihubungi: apakah seller memiliki toko offline atau kantor? Perhatikan cara seller melayani kita, dari jawaban-jawabannya akan terlihat profesionalitas dia dalam melayani pelanggan. Seller yang baik akan membalas pesan dengan sabar dan cepat. Jika seller sejak awal sudah sulit dihubungi, sudah merupakan ‘lampu kuning’ bagi kita sebagai pembeli. (Namun pastikan kamu sudah mengecek jam pelayanan, bisa jadi kamu mengontak mereka di luar jam yang dicantumkan).
3. Kolom Komentar
Sebelum memutuskan membeli di seller ini, pastikan melihat kolom komentar juga, dan jangan hanya mengecek halaman 1-2. Jika kolom komentar diisi dengan keluhan, apalagi caci maki, maka waspadalah. Sedangkan e-commerce tertentu seperi eBay, Amazon, juga mencantumkan angka kepuasan atau feedback positif yang bisa juga jadi rujukan kita.
4. Who.is
Website who.is adalah website checker yang mencantumkan informasi pemilik domain, seperti tanggal aktivasi domain, tanggal kadaluarsa, nama, alamat, nomor telepon, email, kota, provinsi pemilik domain. Namun data ini bisa juga disembunyikan, jadi ketika kamu memasukkan website si penjual dan datanya disembunyikan, ini sudah mencurigakan.
5. Berdayakan Google
Jangan ragu untuk mencoba mengetik di Google, ‘PT xxx penipuan’, ‘xxx penipu’, atau semacamnya. Sebagaimana di dunia nyata, reputasi baik ataupun buruk tidak dapat disembunyikan. Apalagi di dunia maya, keluhan sekecil apapun akan terekam di internet sehingga mudah ditemukan.
Text: Hafsya Umar