Malam waktunya beristirahat setelah seharian beraktifitas. Dalam seharian kita tak lepas dari maksiat dan dosa. Bisa saja tidak sengaja kita melakukannya. Dari dosa pikiran, mata, dan telinga. Begitu pula mulut, hati, tangan, kaki, dan yang lainnya. Dosa pada orang lain yang kita lakukan dan memaafkan kesalahan orang lain.
Bisa jadi dosa karena bermaksiat kepada Allah, bisa jadi juga dosa tidak atau kurang mensyukuri nikmat-Nya. Oleh karenanya kita harus banyak istighfar agar kita mendapat banyak ampunan dari-Nya. Sebelum tidur adalah waktu untuk introspeksi dan evaluasi diri atas dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan.
1. Berwudhu sebelum tidur.
Agar tidur kita berpahala dan lebur dari dosa, kita bisa mulai dari berwudhu sebelum tidur, semoga dosa-dosa kita menjadi lebur. Nabi kita telah bersabda: “Sucikanlah jasad-jasad ini, semoga Allah mensucikan kalian, karena tidaklah seorang hambar tidur dalam keadaan suci, melainkan bermalam pula seorang Malaikat di sisi pakaiannya, ia tidaklah membolak-balikkan badannya sesaat di malam hari, melainkan malaikat itu mengatakan: ’Ya Allah ampunilah hambaMu (ini), karena ia tidur malam dalam keadaan suci.’ (HR. Thabrani)
Adapun hadis yang berbunyi,“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
2. Membersihkan tempat tidur.
Membersihkan tempat tidur harus kita biasakan ya, Dear, karena selain menjaga kebersihan membersihkan tempat tidur merupakan sunah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam. Jadi, kegiatan kita yang mengikuti sunah Nabi akan bernilai pahala. Membersihkan tempat tidur ada adabnya, yakni dengan membaca ta’awudz “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” artinya aku berlindung kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dari setan yang terkutuk.
Berikut sabda Rasulullah Saw, penjelasannya sebagai berikut: “Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Berdzikir sebelum tidur.
Membaca dzikir sebelum tidur adalah perbuatan sunah yang selalu dilakukan dan diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. Dengan berdzikir hati akan menjadi lebih tenang. Dzikir bisa anda jadikan bekal dan amalan sholeh, karena kematian bisa datang kapan saja.
Jadi, misalnya saja kita meninggal dunia dalam keadaan sedang tidur, setidaknya kita memegang keyakinan atas agama Islam. Hal tersebut dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya berikut ini: “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan).Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” (HR. Al-Bukhari no. 6313 dan Muslim no. 2710.)
Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sebanyak satu kali masing-masingnya, lalu jangan lupa tiupkan pada bagian telapak tangan. Selanjutnya bisa menggunakan telapak tangan tersebut untuk mengusap (seperti halnya gerakan wudhu) pada bagian seluruh tubuh mulai dari bagian wajah, bagian tangan, sampai bagian kaki dan juga bagian-bagian lainnya yang mungkin bisa dijangkau dengan mudah.
Selesai mengusapnya secara menyeluruh, lakukan hal yang sama mulai dari membaca lagi surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sampai proses pengusapan sampai sebanyak 3 kali. Kemudian lanjut membaca Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 255 1 kali, dua ayat terakhir dari Al-Qur’an surat Al-Baqarah 1 kali, surat Al-Kafirun, membaca Al-Qur’an surat Al-Mulk dan As Sajdah.
4. Salat witir.
Disunahkan salat witir sebelum tidur, Terkadang kita sudah mempunyai niat untuk melaksanakan salat witir bersamaan shalat tahajud sepertiga malam, namun apabila tidak yakin akan bisa bangun, sebaiknya laksanakanlah salat witir sebelum tidur. Hal ini untuk jaga-jaga saja, dikhawatirkan tidak bangun hingga subuh tidurnya. Perbuatan baik ini dijelaskan oleh Abu Hurairah berdasarkan sabda dari Rasulullah: “Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1981)
5. Membaca doa sebelum tidur.
Membaca doa sebelum tidur baik dilakukan untuk menjaga tidur kita agar tetap dalam lindungan Allah subhanahu wata’ala. Selain itu bisa kita jadikan bekal, karena suatu kematian tidak tahu kapan akan menghampiri diri kita. Jadi, setidaknya kita memegang ajaran agama islam yang sudah diajarkan Nabi, kalau mungkin kita meninggal dunia dalam keadaan sedang tidur. Hal ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, penjelasannya sebagai berikut: “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324).
Tidurlah dengan memiringkan badan ke kanan ya, Dear. Beberapa amalan yang diajarkan Rasulullah untuk dilakukan sebelum tidur di atas bisa anda lakukan secara rutin setiap hari. Karena hal-hal yang baik, akan membuat hati kita menjadi tenang dan tentunya bisa lebih bersabar. Wallahu a’lam bisshawab.