4 Tantangan Ibu Menyusui

Menyusui adalah salah satu kewajiban ibu bagi bayinya yang baru lahir. Di masa awal pertumbuhan bayi, ASI adalah satu-satunya makanan dan sumber nutrisi bagi si buah hati. Namun, dalam memenuhi kewajiban ini, para ibu baru masih harus berhadapan dengan berbagai tantangan. Menyambut World Breastfeeding Week 1-7 Agustus 2016, HIJUP Magz menulis rangkaian artikel informatif seputar menyusui. Jika kamu adalah calon ibu atau ibu yang sedang menyusui, sebaiknya kamu mengenali beberapa tantangan yang lazimnya akan dihadapi ibu menyusui.

Tantangan Ibu Menyusui

Tantangan Ibu Menyusui

shop-here-button-05

Nursing Room

Membawa si buah hati jalan-jalan, mengharuskan ibu menyusui di tempat umum. Beberapa mall dan gedung memang telah menyediakan nursing room, namun sayang kapasitasnya masih terbilang minim. Sehingga banyak ibu yang terpaksa menyusui sambil menutupi dada dan wajah si kecil yang pastinya tidak nyaman. Sebagian lagi memilih menyusui di dalam toilet agar leluasa. Padahal, proses menyusui, baik itu produksi susu ibu maupun kualitas bonding antara ibu-bayi, sangat dipengaruhi mood dan kenyamanan. Suasana yang tidak nyaman dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.

Pumping

Selain menyusui secara langsung, para ibu terutama ibu bekerja memerah ASI untuk diminum bayinya kemudian. Selain agar pemberian ASI berjalan lancar, ASI yang tidak dikeluarkan akan menimbulkan rasa tidak nyaman hingga sakit di dada ibu. Masalah tentang pumping adalah ketiadaan tempat memompa yang nyaman, tenang, dan cukup privat. Sehingga para ibu terpaksa memompa di toilet, pantry, atau musala secara sembunyi-sembunyi.

Hambatan Biologis Ibu dan Bayi

Selain faktor situasional, masih banyak hambatan biologis yang berkaitan dengan kondisi fisik ibu dan bayi. Misalnya, produksi ASI yang sedikit, tongue tied pada bayi, puting datar, atau bayi yang tiba-tiba mogok menyusu dengan berbagai sebab.

Pakaian

Salah satu yang harus kamu pertimbangkan adalah pemilihan pakaian yang breastfeeding-friendly. Faktor lingkungan mungkin masih sulit diubah, karena kesadaran akan pentingnya ibu menyusui di luar rumah masih tergolong minim. Apalagi faktor biologis yang memang bawaan ibu dan bayi, selain beberapa jalur pengobatan yang bisa diusahakan. Namun pakaian breastfeeding-friendly adalah sesuatu yang dapat kita persiapkan sejak awal.

Adapun baju yang nyaman untuk ibu menyusui adalah yang terbuat dari bahan menyerap keringat, karena proses menyusui akan menaikkan suhu tubuh ibu dan anak, akibat proses metabolisme yang berlangsung dalam proses produksi ASI. Hindari pakaian ketat, berbahan licin, yang akan menimbulkan rasa gerah. Selain itu, pastikan baju ibu memiliki kancing atau retsleting di bagian dada agar mudah menyusui. Alangkah repotnya jika baju yang ibu kenakan memiliki retsleting di punggung, yang tentu menyulitkan proses menyusui.

HIJUP menyediakan ragam busana menyusui yang mendukung para ibu memudahkan tugasnya pada si buah hati dan tetap tampil fashionable. Ada beberapa brand di HIJUP yang konsisten merilis busana ramah-menyusui, seperti Casa Elana, Nyonya Nursingwear, dan Bellyanza. Masih ada banyak aneka baju breastfeeding-friendly lainnya di HIJUP yang sesuai dengan gayamu. Dapatkan sekarang.